Pentingnya Pembelajaran Kooperatif Pengertian Media

25 d. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu. Perbedaan antara kelompok pembelajaran Kooperatif dan kelompok pembelajaran tradisional. Tabel 1 Perbedaan Kelompok Pembelajaran Kooperatif dengan Kelompok Pembelajaran Tradisional Kelompok pembelajaran Kooperatif Kelompok pembelajaran tradisional 1 Kepemimpinan bersama 1 Satu pemimpin 2 Ketergantungan yang positif 2 Tidak ada saling ketergantungan 3 Keanggotaan yang heterogen 3 Keanggotaan yang homogen 4 Mempelajari keterampilan- keterampilan Kooperatif 4 Asumsi adanya keterampilan- keterampilan sosial yang efektif 5 Tanggung jawab terhadap hasil belajar seluruh anggota kelompok 5 Tanggung jawab terhadap hasil belajar sendiri 6 Menekankan pada tugas dan hubungan Kooperatif 6 Hanya menekankan pada tugas 7 Ditunjang oleh guru 7 Diarahkan oleh guru 8 Satu hasil kelompok 8 Beberapa hasil individual 9 Evaluasi kelompok 9 Evaluasi individual Sumber: Mohammad Nur, 1996: 2

8. Pentingnya Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran Kooperatif dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin 1995 mengemukakan dua alasan , pertama, beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran Kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran Kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam berpikir, memecahkan masalah, dan mengintregasikan pengetahuan dengan keterampilan. Dari dua 26 alasan tersebut, maka pembelajaran Kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan. Menurut Nurhadi dan Agus, GS 2003:62 menyatakan bahwa hasil penelitian melalui metode meta-analisis yang dilakukan oleh Johnson dan Johnson 1984 menunjukkan adanya berbagai keunggulan pembelajaran Kooperatif diantaranya adalah sebagai berikut. a. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial. b. Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati. c. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dan pandangan. d. Memungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen. e. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan egosentris. f. Meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial. g. Menghilangkan siswa dari penderitaan akibat kesendirian dan keterasingan. h. Dapat menjadi acuan bagi perkembangan kepribadian yang sehat dan terintegrasi. i. Meningkatkan sikap positif terhadap belajar dan pengalaman belajar. 27 j. Meningkatkan rasa harga diri self-esteem dan penerimaan diri self-acceptance. k. Meningkatkan hubungan positif antara siswa dengan guru dan personel sekolah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Kooperatif lebih banyak meningkatkan prestasi belajar daripada pembelajaran kompetitif atau individual, yang tidak hanya dapat meningkatkan kemampuan kognitif tetapi juga meningkatkan kemampuan afektif yang ditunjang kemampuan psikomotorik.

9. Model-Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN SENDANG BATANG

1 11 217

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN GEDANGAN REMBANG

0 3 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

1 17 287

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Tentang Kenampakan Alam Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SDN Pucakwangi 04 Kabupaten Pati

0 7 217

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 0 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pembelajaran PKn Siswa Kelas V SD Negeri 03 Wonorejo, Gondan

0 1 16

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SDN I Kemiri Kabupaten Banjarnegara.

0 0 1

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SDN PUCAKWANGI 04 KABUPATEN PATI.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SDN PUCAKWANGI 04 KABUPATEN PATI.

0 0 3