Pelayanan Silang Layan Pelayanan Perpustakaan

Pendidikan pengguna bertujuan untuk: a. Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri b. Membekali pengguna dengan tehnik yang memadai dan sesuai untuk menentukan informasi dalam subjek tertentu c. Meningakatkan pemanfaatan sumber daya dan layanan perpustakaan d. Mempromosikan layanan perpustakaan e. Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Petugas harus menciptakan lingkungan yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan sumber daya dan fasilitas perpustakaan secara optimal 2. Materi dan metode pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna 3. Petugas perlu melibatkan dosen, jurusan, atau fakultas 4. Pendidikan dilakukan baik secara terprogram maupun sewaktu-waktu

2.2.7 Pelayanan Silang Layan

Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:99, silang layan adalah kerja sama antara sejumlah perpustakaan dalam bentuk saling memanfaatkan sumber daya dan layanan informasi semua perpustakaan yang terlibat. Silang layan didasarkan pada kenyataan bahwa tidak ada perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan penggunanya. Dengan silang layan diharapkan: 1. Perpustakaan lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunanya 2. Fasilitas yang dimiiki oleh sebuah perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal 3. Sebuah perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi yang lebih besar dan lebih beragam daripada yang dimilikinya sendiri. Agar silang layan berjalan dengan baik, hendaknya: 1. Ada kebutuhan dan keinginan untuk bekerja sama 2. Ada permintaan yang disampaikan dengan jelas dan cermat 3. Pelayanan diberikan dengan cepat dan tepat 4. Adanya jaminan keamanan dan kelestarian bahan perpustakaan Universitas Sumatera Utara 5. Ada kebijakan tertulis yang dipahami dan disetujui oleh semua peserta kerja sama. Cara silang layan yang ditempuh: a. Perpustakaan menghubungi langsung perpustakaan lain b. Perpustakaan menghubungi pusat jaringan informasi Universitas Sumatera Utara

BAB III STRATEGI PENGEMBANGAN PELAYANAN PENGGUNA

PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Perpustakaan UMSU

Lahirnya Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU kampus III dilatar belakangi oleh lahirnya kampus III UMSU. Pada awalnya UMSU hanya memiliki dua kampus pada lokasi yang berbeda, yaitu kampus I terletak di jalan Medan Area, sedangkan kampus II terletak di Jalan Demak Medan. Usaha mendirikan gedung kampus III didasari oleh tuntutan kebutuhan dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang mendaftar pada tahun 1982. Hal ini didasari oleh pihak pimpinan UMSU Medan dengan berupaya untuk menyediakan dan mendirikan kampus baru. Atas bantuan dari Bapak H. Probo Sutedjo selaku Dewan Rektor UMSU Medan, berdirilah kampus III yang terletak di Jalan Kapten Muchtar Basri, BA No. 3 Kampus Mercubuana dengan luas bangunan lebih kurang 2 hektar. Pada tahun 1992 kampus III UMSU diresmikan pemakaiannya oleh Mentri Penerangan Harmok yang sekaligus meresmikan tiga unit gedung yaitu unit rektorat, gudung Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang bergabung dengan Fakultas Isipol serta Rektorat UMSU Medan yang semua berada pada kampus I pindah ke kampus III. Perpustakaan UMSU sebenarnya telah berdiri dilingkungan kampus I sejak tahun 1957 tepatnya pada tahun 17 Februari bersamaan dengan berdirinya Fakultas Filsafat, sebagaimana yang telah diuraikan diatas, oleh karena meningkatkan jumlah manusia yang mendaftar ke UMSU Medan di mulai pada tahun 1982, pusat penyelenggaraan akademik UMSU Medan yang sebelumnya berada pada kampus I pindah ke kampus III termasuk gedung Rektorat UMSU Medan. Untuk melengkapi fasilitas dan sarana pendidikan dilingkungan kampus III, maka pada tahun 1994 Pimpinan UMSU mendirikan sebuah perpustakaan baru. Perpustakaan didirikan dengan tujuan untuk mendukung dan menunjang misi pendidikan yang di emban lembaga induknya. Di samping itu untuk Universitas Sumatera Utara