Perpanjangan Penagihan Pelayanan Sirkulasi

Menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:81, langkah kerja yang dilakukan oleh perpustakaan dalam prosedur pengembalian bahan perpustakaan adalah: a. Memeriksa keutuhan buku dan tanggal kembali pada lembar tanggal kembali, setelah pengguna menyerahkan bahan perpustakaan yang akan dikembalikan b. Mengambil kartu buku berdasarkan tanggal kembali c. Mengambil kartu pinjam dari kotak kartu pinjam berdasarkan nomor anggota yang tertera pada kartu buku d. Membubuhkan stempel tanda ‘kembali’ pada kartu buku, lembar tanggal kembali, dan kartu pinjam e. Mengembalikan kartu buku pada kantong buku f. Mengembalikan kartu pinjam kedalam kotak kartu pinjam g. Mengelompokkan buku menurut kode bukunya untuk dikembalikan ke dalam rak h. Memilah buku: a. Yang rusak tetapi masih ada diperbaiki diletakkan pada satu tempat untuk dikirim ke unit perawatan b. Yang rusak dan tidak dapat diperbaiki diletakkan pada tempat lain untuk disiangi Dalam proses pengembalian pengguna perpustakaan dapat melakukan pencatatan pemesanan peminjaman untuk meminta buku yang sedang dipinjam oleh pengguna lain, setelah kembali ke perpustakaan, dipinjamkan kepadanya. Tata cara peminjaman bahan perpustakaan diuraikan sebagai berikut: a. Menerima formulir pemesanan yang telah diisi b. Memeriksa kartu buku dan kartu pinjam untuk mengetahui peminjaman buku itu dan waktu pengembalian c. Menyimpan bahan yang dipesan dalam rak khusus d. Memberitahu pemesan bahwa bahan yang dipesan telah tersedia

2.2.2.4 Perpanjangan

Perpanjangan peminjam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menambah batas waktu pengembalian. Memperpanjang masa pinjam merupakan ijin untuk memperpanjang peminjaman bahan pustaka setelah habis masa pinjamnya. Perpanjangan ini dilakukan karena pengguna merasa belum selesai memperoleh ilmu yang terdapat pada bahan tersebut atau mungkin pengguna sangat memerlukan bahan tersebut. Menurut Rahayuningsih 2007:96, “memperpanjang masa pinjam adalah kegiatan pencatatan kembali koleksi yang pernah dipinjam Universitas Sumatera Utara sesuai kurun waktu yang ditentukan dan biasanya perpanjangan koleksi dilakukan satu kali periode peminjaman”. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:82, prosedur peminjaman adalah sebagai berikut: 1. Pengguna membawa bahan yang dipinjam ke meja layanan 2. Petugas memeriksa formulir pemesanan 3. Jika tidak ada yag memesan, petugas membubuhka tanggal kembali yang baru pada lembar tanggal kembali untuk perpanjangan sistem manual, tanggal kembali baru perlu juga dibubuhkan pada kartu pinjam dan kartu buku 4. Jika ada yang memesan, petugas tidak memeberikan perpanjangan Untuk melakukan prosedur perpanjangan masa pinjam diperlukan: a. Kartu pinjam b. Kartu buku c. Stempel tanggal kembali Lazimnya perpanjangan bahan pustaka dapat dilakukan satu kali. Dari uraian diatas dapat disimpulkam bahwa perpanjangan peminjaman buku pustaka dapat dilakukan apabila tidak ada pengguna lain yang memesan bahan perpustakaan tersebut.

2.2.2.5 Penagihan

Bila pengguna tidak mengembalikan bahan perpustakaan tepat pada waktunya, maka pihak perpustakaan mempunyai tugas untuk mengadakan penagihan. Hal ini dilakukan agar peminjam mengingat mengembalikan bahn pustaka yang dipinjamnya. Penagihan bahan pustaka biasanya dilakukan untuk keterlambatan pengembalian yang melebihi batas peminjaman. Menurut Rahayuningsih 2007:96, kegiatan penagihan adalah pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas waktu peminjaman. Penagihan biasanya dilakukan paling banyak tiga kali pada setiap keterlambatan, misalnya penagihan pertama dilakukan tiga hari setelah keterlambatan, penagihan kedua dilakukan dua minggu Universitas Sumatera Utara setelah keterlambatan, dan penagihan ketiga dilakukan sebualan setelah keterlambatan. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:83, prosedur penagihan berlangsung sebagai berikut: 1. Petugas memeriksa keterlambatan pengambalian berdasarkan tanggal kembali bahan perpustakaan; pekerjaan ini harus dilakukan setiap hari 2. Petugas membuat surat penagihan rangkap dua; lembar pertama dikirimkan kepada peminjam, sedang lembar kedua disimpan sebagai pertinggal 3. Bila bahan dikmbalikan setelah ditagih, petugas memprosesnya berdasarkan proses pengembalian Sarana yang diperlukan proses penagihan ialah: a. Kartu indeks batas tanggal kembali yang dipergunakan untuk menegetahui batas akhir pengembalian b. Kartu buku untuk mengetahui 1. Nomor anggota yang terlambat mengembalikan 2. Keterangan bahan perpustakaan yang terlambat dikembalikan c. Kartu pinjam untuk mengetahui identitas peminjam d. Formulir penagihan yang memuat: 1. Nama dan alamat pengirim 2. Keterangan bahan perpustakaan yang ditagih 3. Batas tanggal pengembalian 4. Tahapan penagihan ke-1, ke-2, ke-3 5. Sanksi bila tagihan tidak diindahkan Dengan adanya penagihan bahan pustaka maka perpustakaan dapat mengetahui koleksi apa saja yang telah dipinjam dan belum dikembalikan pengguna kepada perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat mengambil langkah- langkah yang sesuai seperti pemberian sanksi.

2.2.2.6 Pemberian Sanksi