96
H. SUMBER PENGAJARAN
1. Buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
a. Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya. 2008. Bahasa Indonesia 4:
untuk SD MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
b. Umri Nur’aini dan Indrayani. 2008. Bahasa Indonesia: untuk
Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
2. Buku pendukung lainnya.
I. MEDIA PEMBELAJARAN
Power Point PPT terkait cerita fiksi, teks cerita fiksi, dan lembar kreativitas.
J. PENILAIAN
1. Penilain Proses
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Menulis Cerita Fiksi
No. Aspek yang diamati
Aspek 1
2 3
4 5
1 Aktif dan sungguh- sungguh dalam
melaksanakan tahap-tahap menulis. 2
Membuat kerangka cerita secara lengkap dan urut pada tahap pra menulis.
3 Mengembangkan
kerangka karangan
menjadi draf pada tahap penulisan. 4
Memperbaiki organisasi isi karangan sesuai umpan baik dari guru pada tahap
revisi. 5
Memperbaiki bahasa sesuai umpn balik dari guru pada tahap pengeditan.
Penutup
1. Siswa bersama guru merefleksi pembelajaran yang
telah dilakukan. 2.
Siswa bersama dengan guru berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
5 menit
97
Keterangan skor :
5 = baik sekali 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
1 = kurang sekali
2. Penilaian Produk
a. Teknik penilaian : Tes
b. Jenis Tes
: Tertulis c.
Bentuk : Uraian
d. Rubrik Penilaian
:
No. Aspek yang
dinilai Kriteria
Skor Total
Skor
1 Organisasi Isi Cerita
a. Tema
1 Tema sangat sesuai dengan isi cerita.
5 5
2 Tema sesuai dengan isi cerita.
4 3
Tema kurang sesuai dengan isi cerita. 3
4 Tema sangat kurang sesuai dengan isi cerita.
2 b.
Tokoh 1
Tokoh dikembangkan penuh dengan deskripsi yang rinci. 5
5 2
Tokoh dikembangkan dengan deskripsi yang sedikit rinci. 4
3 Tokoh diidentifikasi hanya dengan nama saja.
3 4
Tidak ada tokoh yang dikembangkan bahkan diberi nama. 2
c. Latar
1 Latar sesuai dengan cerita, jelas, dan terperinci.
5 5
2 Latar sesuai dengan isi cerita, jelas, tetapi tidak terperinci.
4 3
Latar sesuai dengan isi cerita, tetapi kurang jelas dan tidak terperinci.
3 4
Latar kurang sesuai dengan isi cerita, kurang jelas dan tidak terperinci.
2
d. Sudut
Pandang 1
Sudut pandang sangat sesuai dengan isi cerita dan tidak berubah-ubah.
5 5
2 Sudut pandang sesuai dengan isi cerita tetapi berubah-ubah.
4 3
Sudut pandang kurang sesuai dengan isi cerita dan berubah- ubah.
3 4
Sudut pandang sangat kurang sesuai dengan isi cerita dan berubah-ubah.
2 e.
Alur pola cerita
1 Alur karangan sangat runtut dimulai dari awal cerita, menanjak
kegiatan puncak, dan berakhir dengan lancar. 15
15 2
Alur cerita runtut kronologis. 11
3 Alur kurang jelas dan kurang runtut
7 4
Alur tidak jelas dan tidak runtut. 3
f. Amanat
pesan 1
Amanat bermakna dan menimbulkan kesan. 5
5 2
Amanat bermakna tetapi kurang menimbulkan kesan. 4
3 Amanat kurang bermakna dan kurang menimbulkan kesan.
3 4
Amanat kurang bermakna dan tidak menimbulkan pesan. 2
2. Organisasi
Karangan
1 Karangan yang berimbang antara bagian pendahuluan 10, isi
80, dan penutup 10. 20
20 2
Pengorganisasian lancar, komposisi pendahuluan, isi, dan penutup kurang berimbang tetapi kronologis.
15 3
Pengorganisasiannya kurang lancar, komposisi pendahuluan, isi, 10
98
dan penutup kurang berimbang dan urutan cerita sedikit terbalik-balik namun dapat dipahami.
4 Pengorganisasian kurang lancar, komposisi pendahuluan, isi,
dan penutup tidak seimbang atau sama persentasenya dan sulit dipahami.
5
3. Struktur