47
G. Instrumen Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data di atas, instrumen penelitian dibutuhkan sebagai sarana pengumpulan data dari hasil pelaksanaan tindakan.
Selaras dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan maka instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Lembar pengamatan observation sheet
Lembar observasi menjadi pedoman dalam melakukan observasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Wina Sanjaya 2009: 93, instrumen
dalam observasi dapat berupa check list, anecdotal record, dan rating scale. a.
Check list atau daftar cek merupakan pedoman observasi yang berisikan daftar dari semua aspek yang akan diobservasi, sehingga observer tinggal
memberi tanda ada atau tidaknya dengan memberi tanda cek tentang
aspek yang diobservasi. b.
Anecdotal record atau catatan anekdot adalah alat observasi untuk mencatat kejadian yang sifatnya luar biasa sehingga dianggap penting.
c. Rating scale atau skala penilaian pedoman observasi yang berisi daftar dari
semua aspek yang akan diobservasi dengan aspek yang dijabarkan ke dalam bentuk-bentuk skala atau kriteria tertentu.
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa check list atau daftar cek. Hal-hal yang diobservasi adalah aktivitas guru dan siswa selama
pembelajaran. Observasi dilakukan untuk menemukan beberapa permasalahan yang dialami siswa maupun guru dalam pembelajaran menulis cerita fiksi.
48 Tabel 2. Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa saat Menulis Cerita Fiksi
Kelas IV SD
2. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Cerita Fiksi
Berdasarkan teknik pengumpulan tes, maka dibutuhkan lembar penyekoran tes tersebut. Pedoman penilaian ini akan menjadi instrumen dan
pedoman guru dalam menilai produk keterampilan menulis cerita fiksi siswa yang dilakukan melalui metode eksplorasi membaca.
Penilaian menulis dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuchdi 1999: 272 yang menggunakan penilaian per
aspek. Aspek-aspek yang akan dinilai berdasarkan indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran menulis di kelas IV. Dalam membuat pedoman penilaian
tersebut, kisi-kisi dibutuhkan sebagai acuan menentukan pedoman penilaian
1 2
3 4
5
1. Menghubungkan pengalaman membaca siswa
dengan materi. 2.
Memberikan pengalaman baru untuk siswa dengan memberikan teks karangan cerita fiksi
yang berbeda. 3.
Menyampaikan materi pembelajaran dengan baik dan mudah dipahami siswa.
4. Memberikan kesempatan siswa untuk
bertanya. 5.
Melakukan refleksi pada akhir pembelajaran. 1.
Siswa siap mengikuti pembelajaran 2.
Siswa aktif mengikuti pembelajaran 3.
Siswa memperhatikan penjelasan guru. 4.
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan. 5.
Siswa melakukan diskusi kelompok. 6.
Siswa menyusun kerangka karangan. 7.
Siswa membuat karangan cerita fiksi.
No. Aspek yang diamati
Skor
A. Aktivitas Guru