Kerangka Pikir Hipotesis Penelitian

34 dirasa lebih sulit daripada membaca bagi anak. Cara belajar menulis dilakukan setahap demi setahap dengan latihan dan seiring dengan perkembangan membaca. Membaca memiliki peran penting dalam perkembangan bahasa anak Rita Eka Izzaty, dkk., 2008: 108. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam perkembangan bahasanya, anak sekolah dasar masih membutuhkan contoh yang konkret. Dengan metode eksplorasi membaca ini, anak melihat contoh cerita fiksi secara konkret. Anak hanya diminta untuk menceritakan kembali cerita fiksi tersebut dengan bahasa anak sendiri.

B. Kerangka Pikir

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Menulis pada dasarnya adalah proses yang melibatkan kemampuan berpikir untuk menghasilkan pesan tertulis bagi para pembcanya. Menulis juga dapat dikatakan sebagai kegiatan mereaksi artinya menulis adalah proses mengemukakan pendapat atas dasar masukan yang diperoleh penulis dari berbagai sumber ide yang tersedia. Sumber ide bisa segala objek yang mampu merangsang penulis untuk menulis, termasuk tulisan orang lain yang dikenal dengan istilah tulisan reproduksi. Untuk terampil menulis, siswa harus memiliki Graphophobia Minat Membaca Rendah Metode pembelajaran belum variatif Metode eksplorasi membaca Proses pembelajaran dan ketarampilan menulis cerita fiksi meningkat. 35 bahan yang harus ditulis. Bahan itulah yang diperolehnya dari membaca. Semakin banyak membaca, semakin banyak pula bahan yang dimiliki. Semakin banyak yang dimiliki, semakin mudah baginya untuk mengemukakannya secara tertulis. Membaca dan menulis merupakan aktivitas komunikasi ibarat mata uang yang saling melengkapi. Berdasarkan uraian di atas, kegiatan menulis tidak dapat dilepaskan dari kegiatan membaca. Seperti pembelajaran menulis di sekolah yang bertujuan untuk membuat siswa mencintai menulis, bisa menulis, dan kreatif menulis. Oleh sebab itu, diperlukan metode menulis yang tepat yaitu eksplorasi membaca. Khususnya pada pembelajaran menulis cerita fiksi. Mengingat siswa masih pemula, metode eksplorasi membaca Scaffolded Writting dapat membantu siswa untuk mengetahui bagaimana sebuah dibuat berdasarkan pengimajinasian, pemikiran, dan pengemasan yang dilakukan penulis cerita fiksi. Dalam eksplorasi membaca, siswa akan memahami dan memperoleh pengetahuan tentang cerita fiksi secara konkret, sekaligus berlatih untuk menulis cerita fiksi dari bacaan tersebut.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, penulis mengemukakan hipotesis tindakan yaitu jika metode eksplorasi membaca diterapkan dalam pembelajaran, diharapkan proses pembelajaran dan keterampilan menulis cerita fiksi siswa kelas IVB di SD Negeri Gedongkiwo Yogyakarta dapat meningkat. 36

D. Definisi Operasional