BAB III METODOLOGI PENELITIAN
1. JENIS PENELITIAN
Metode eksperimental merupakan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan penelitian eksperimen sesuai dengan tujuan
penelitian. Tujuan metode penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan kepada satu
atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi
perlakuan atau mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien
korelasi Suryabrata, 2003. Desain ekperimen yang digunakan adalah Quasi Experiment, yaitu suatu desain eksperimen yang memungkinkan peneliti
mengendalikan variabel sebanyak mungkin dari situasi yang ada Kasiram, 2008. One group pre test-post test design ini digunakan dikarenakan pengukuran awal
dan setelah pemberian perlakuan hanya dikenakan pada satu kelompok saja. Skema :
O X
O RANCANGAN EKSPERIMEN
KELOMPOK PRE TEST
TREATMENT POST TEST
EKSPERIMEN T1
X T2
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : T1 = pre test sebelum perlakuan X = treatment perlakuan
T3 = post test setelah perlakuan
2. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang terlibat dalam penelitian ini meliputi : a. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kelelahan kerja.
b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aromaterapi. c. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah intensitas kerja, sarapan pagi,
dan kondisi kesehatan pekerja.
3. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Definisi Operasional Kelelahan Kerja Kelelahan adalah suatu keadaan yang dirasakan pekerja yang
ditandai dengan gejala-gejala, badan merasa lelah, kaki merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran, mengantuk, merasa ada beban pada mata,
canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, merasa ingin berbaring, menjadi gugup, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat
mempunyai perhatian terhadap sesuatumemusatkan perhatian, cenderung untuk lupa, tidak tekun dalam pekerjaannya, kurang kepercayaan, cemas
Universitas Sumatera Utara
terhadap sesuatu, sakit kepala, merasa nyeri di punggung, merasa pernapasan tertekan, spasme dari kelopak mata, dan merasa pening.
Kesemua gejala kelelahan ini dapat diukur dengan skala pengukuran kelelahan yang terdiri dari 20 daftar pertanyaan. Semakin tinggi skor skala
pengukuran tersebut menandakan semakin lelah kondisi pekerja dan sebaliknya, semakin rendah skor pengukuran kelelahan menandakan
semakin tidak lelah kondisi pekerja.
b. Definisi Operasional Aromaterapi Aromaterapi adalah aroma lavender yang dipercaya dapat
berfungsi untuk menurunkan kelelahan pekerja yang dilakukan melalui cara inhalasi pernafasan dengan menggunakan tisu yang telah di teteskan
2 tetes minyak esensial beraroma lavender dan kemudian dihirup sebanyak 3 kali dalam waktu 5 menit oleh pekerja di akhir jam kerja.
c. Definisi Operasional Intensitas Kerja Intensitas kerja adalah waktu yang digunakan pekerja untuk
melakukan aktivitas kerja yaitu selama 8 jam yang dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore dengan istirahat selama 1 jam antara pukul 1
siang hingga pukul 2 siang.
Universitas Sumatera Utara
d. Definisi Operasional Sarapan Pagi Sarapan pagi adalah makanan yang diberikan kepada pekerja
sebelum mereka memulai aktivitas bekerja mereka. Sarapan tersebut di bagikan kepada mereka di Rumah Mode Widuri yang terdiri dari 3 jenis
kue dan segelas teh manis panas.
e. Definisi Operasional Kondisi Kesehatan Pekerja Kondisi kesehatan pekerja adalah keadaan yang sedang dialami
oleh pekerja saat treatment atau perlakuan akan diberikan. Kondisi yang dimaksud adalah gangguan penciuman yang akan dapat menghambat
kelancaran dari treatment. Gangguan tersebut seperti flu atau sinusitis. Hal ini dapat dilakukan dengan bertanya secara personal kepada seluruh
pekerja yang akan dijadikan sampel penelitian.
4. POPULASI