Gejala Kelelahan Macam Kelelahan

waktu yang cukup lama akan mengakibatkan RSI Repetition Strain Injuries yaitu nyeri otot, tulang, dan tendon yang diakibatkan karena jenis pekerjaan yang bersifat berulang atau repetitive. Suasana kerja dengan otot statis dapat menyebabkan aliran darah menurun, sehingga asam laktat terakumulasi dan merngakibatkan kelelahan otot lokal Eko Nurmianto, 2004. Faktor psikologis juga memainkan peranan besar dalam menimbulkan kelelahan. Seringkali pekerja-pekerja tidak mengerjakan apapun juga, tetapi mereka merasa lelah Suma’mur P.K., 1996. Sebabnya ialah adanya tanggung jawab, kecemasan dan konflik. Anoraga 2009 mengemukakan bahwa kelelahan pada umumnya ditimbulkan oleh pelaksanaan dan kegiatan yang tidak menarik, monoton dan berulang-ulang repetitif. Green 1992 menambahkan bahwa kelelahan dapat juga disebabkan oleh faktor psikologis seperti: konflik-konflik mental, monotomi pekerjaan, bekerja karena keadaan terpaksa, dan pekerjaan yang bertumpuk-tumpuk.

1.3. Gejala Kelelahan

Gambaran mengenai gejala kelelahan fatigue symptoms secara subyekif dan obyektif antara lain : perasaan lesu, ngantuk dan pusing, tidak berkurangnya konsentrasi, berkurangnya tingkat kewaspadaan, persepsi yang buruk dan lambat, tidak adaberkurangnya gairah untuk bekerja, menurunnya kinerja jasmani dan rohani A.M. Sugeng Budiono, 2003. Gejala-gejala atau perasaan-perasaan yang ada hubungannya dengan kelelahan yaitu Suma’mur P.K., 1996: Universitas Sumatera Utara 1 Pelemahan kegiatan ditandai dengan gejala: perasaan berat di kepala, badan merasa lelah, kaki merasa berat, menguap, merasa kacau pikiran, mengantuk, merasa ada beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, dan merasa ingin berbaring. 2 Pelemahan motivasi ditandai dengan gejala: lelah berbicara, menjadi gugup, tidak dapat berkonsentrasi, tidak dapat mempunyai perhatian terhadap sesuatumemusatkan perhatian, cenderung untuk lupa, tidak tekun dalam pekerjaannya, kurang kepercayaan, cemas terhadap sesuatu, tidak dapat mengontrol sikap, dan tidak dapat tekun dalam bekerja. 3 Pelemahan fisik ditandai dengan gejala: sakit kepala, kekakuan di bahu, merasa nyeri di punggung, merasa pernapasan tertekan, tremor pada anggota badan, merasa kurang sehat, haus, suara serak, spasme dari kelopak mata, dan merasa pening.

1.4. Macam Kelelahan

Menurut Suma’mur P.K. 1996, kelelahan dapat dibedakan menjadi 2 macam: 1.Kelelahan Umum Gejala utama kelelahan umum adalah perasaan letih yang luar biasa dan terasa aneh. Semua aktivitas menjadi terganggu dan terhambat karena timbulnya gejala kelelahan tersebut. Tidak adanya gairah untuk bekerja baik secara fisik maupun psikis, segalanya terasa berat dan merasa ngantuk A.M. Sugeng Budiono, 2003. Perasaan adanya kelelahan umum adalah ditandai dengan Universitas Sumatera Utara berbagai kondisi antara lain kelelahan visual, kelelahan seluruh tubuh, kelelahan mental, kelelahan urat saraf, stres, dan perasaan malas bekerja Eko Nurmianto, 2003. Sebab–sebab kelelahan umum adalah monotoni, intensitas dan lamanya kerja, mental dan fisik, keadaan lingkungan, sebab–sebab mental seperti tanggung jawab, kekhawatiran dan konflik serta penyakit. Pengaruh-pengaruh ini berkumpul di dalam tubuh dan mengakibatkan perasaan lelah Suma’mur P.K., 1996. 2.Kelelahan Otot Fenomena berkurangnya kinerja otot setelah terjadinya tekanan melalui fisik untuk suatu waktu disebut kelelahan otot secara fisiologi, dan gejala yang ditunjukan tidak hanya berupa berkurangnya tekanan fisik, namun juga pada makin rendahnya gerakan. Pada akhirnya kelelahan fisik ini dapat menyebabkan sejumlah hal yang kurang menguntungkan seperti: melemahnya kemampuan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya dan meningkatnya kesalahan dalam melakukan kegiatan kerja, sehingga dapat mempengaruhi produktivitas kerjanya. Gejala Kelelahan otot dapat terlihat pada gejala yang tampak dari luar atau external signs AM Sugeng Budiono, 2003 Derajat beratnya beban kerja tidak hanya tergantung pada jumlah kalori yang dikonsumsi, akan tetapi juga bergantung pada jumlah otot yang terlibat pada pembebanan otot statis. Sejumlah konsumsi energi tertentu akan lebih berat jika hanya ditunjang oleh sejumlah kecil otot relative terhadap sejumlah besar otot Eko Nurmianto, 2003. Dalam suasana kerja statis, aliran darah menurun, Universitas Sumatera Utara sehingga asam laktat terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot lokal. Di samping itu juga dikarenakan beban otot yang tidak merata pada sejumlah jaringan tertentu yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja seseorang Eko Nurmianto, 2003.

1.5. Cara Mengurangi Kelelahan