Kompres Berendam Cara Kerja Aromaterapi Melalui Inhalasi

2 Menambahkan 2-5 tetes minyak aromaterapi dalam vaporizer dengan 20mL air untuk dapat menghasilkan uap air yang ditempatkan diatas peralatan listrik sebagai alat penguap.

b. Pijat

Teknik pijat merupakan teknik yang paling umum. Melalui pemijatan, daya penyembuhan yang terkandung oleh minyak esensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam tubuh, mempengaruhi jaringan internal dan organ- organ tubuh. Minyak esensial baru dapat digunakan setelah dilarutkan dengan minyak dasar karena minyak esensial sangat berbahaya bila diaplikasikan langsung ke kulit dalam bentuk minyak yang murni Departement of Health, 2007. Terapi aroma yang digunakan dengan cara pijat, merupakan cara yang digemari. Dalam penggunaannya dibutuhkan 2 tetes minyak esensial ditambah 1mL minyak pijat Hutasoit, 2002.

c. Kompres

Penggunaan terapi aroma melalui kompres hanya memerlukan sedikit minyak aromaterapi. Kompres hangat dengan minyak terapi aroma dapat digunakan untuk menurunkan nyeri punggung dan nyeri perut Depratement of Health, 2007. Universitas Sumatera Utara

d. Berendam

Berendam merupakan cara lain yang dapat digunakan dengan aromaterapi. Dengan cara ini, efek minyak esensial yang diteteskan ke dalam air hangat akan membuai perasaan, menghilangkan pegal-pegal, dan juga memberikan efek merangsang Hadibroto Alam, 2001. Minyak esensial yang dibutuhkan untuk berendam ialah sekitar 5-8 tetes minyak esensial yang telah dipilih Hutasoid, 2002. Dari berbagai cara tersebut, cara yang tertua, termudah, dan tercepat yang dapat diaplikasikan adalah aromaterapi inhalasi Bharkatiya dkk, 2008.

2.5. Cara Kerja Aromaterapi Melalui Inhalasi

Menurut Dr. Alan Huck, bau berpengaruh langsung terhadap otak manusia, mirip narkotika. Ternyata hidung kita memiliki kemampuan untuk membedakan lebih dari 100.000 bau yang berbeda yang mempengaruhi kita dan itu terjadi tanpa kita sadari. Bau-bauan tersebut masuk ke hidung dan berhubungan dengan silia. Reseptor di silia mengubah bau tersebut menjadi impuls listrik yang dipancarkan ke otak dan mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood suasana hati, emosi, ingatan, dan pembelajaran Tara, 2005. Buckle 2003 menjelaskan bahwa saat minyak esensial dihirup, molekul bau yang terkandung dalam minyak esensial lavender diterima oleh olfactory ephitelium. Setelah diterima di olfactory ephitelium, molekul bau ditransmisikan sebagai suatu pesan ke pusat penghirup yang terletak di bagian belakang hidung. Universitas Sumatera Utara Pada tempat ini, berbagai sel neuron mengubah bau tersebut dan menghantarkannya ke susunan saraf pusat SSP yang selanjutnya dihantarkan menuju sistem limbik otak. Sistem limbik otak merupakan tempat penyimpanan memori, pengaturan suasana hati, emosi senang, marah, kepribadian, orientasi seksual, dan tingkah laku. Pada sistem limbik, molekul bau akan dihantarkan menuju hipothalamus untuk diterjemahkan. Di hipothalamus, seluruh unsur pada minyak esensial merangsang hipothalamus untuk menghasilkan Corticotropin Releasing Factor CRF. Proses selanjutnya yaitu CRF merangsang kelenjar pituitary untuk meningkatkan produksi Proopioidmelanocortin POMC sehingga produksi enkephalin oleh medulla adrenal meningkat. Kelenjar pituitary juga menghasilkan endorphin sebagai neurotransmiter yang mempengaruhi suasana hati menjadi rileks Buckle, 2003. Selain itu, kandungan linalool asetat sebagai komposisi utama dalam minyak esensial lavender dinilai mampu mengendurkan dan melemaskan sistem kerja saraf dan otot-otot yang tegang dengan cara menurunkan kerja dari saraf simpatis saat seseorang mengalami kecemasan Rahayu dkk, 2007. Saraf simpatis yang membawa serabut saraf vasokonstriksor akan mengalami penurunan kinerja saat linalool asetat masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi. Kondisi ini juga mengakibatkan menurunnya produksi epinefrin yang dikeluarkan oleh ujung- ujung saraf vasokonstriksor sehingga gejala kecemasan mengalami penurunan bahkan tidak dirasakan lagi. Universitas Sumatera Utara

3. DINAMIKA AROMATERAPI TERHADAP KELELAHAN