sehingga asam laktat terakumulasi dan mengakibatkan kelelahan otot lokal. Di samping itu juga dikarenakan beban otot yang tidak merata pada sejumlah
jaringan tertentu yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja seseorang Eko Nurmianto, 2003.
1.5. Cara Mengurangi Kelelahan
Kelelahan dapat dikurangi dengan berbagai cara yang ditujukan kepada keadaan umum dan lingkungan fisik di tempat kerja, misalnya dengan pengaturan
jam kerja, pemberian kesempatan istirahat yang tepat. Selain itu, penerapan ergonomi juga sangat membantu, monotoni dan tegangan dapat dikurangi dengan
penggunaan warna serta dekorasi pada lingkungan kerja. Demikian pula organisasi proses produksi yang tepat, selanjutnya usaha ditujukan kepada
kebisingan, tekanan panas, pengudaraan dan penerangan yang baik Suma’mur P.K., 1996.
Winter 1983, Green 1992, Suma’mur 1994, Setyawati 1994, Payne 1995, Silaban 1996, Nasution 1998, Jhonson Tulin 2001 dalam Laurina
2002 mengemukakan beberapa cara untuk mengatasi kelelahan yaitu: dengan pemberian waktu istirahat, pengaturan shift kerja, memberi waktu libur, rekreasi,
penyuluhan cara kerja yang efektif dan efisien, penerapan ergonomi, organisasi proses produksi yang tepat, lingkungan kerja yang tidak membosankan, dekorasi
ruangan yang lembut, pencahayaan yang adekuat, suhu ruangan yang nyaman, jauh dari kebisingan, pemberi musik pengiring kerja, olahraga yang teratur, nutri
yang tepat, relaksasi, ataupun pemberian insentifpenggajian yang tepat.
Universitas Sumatera Utara
A.M. Sugeng Budiono, 2003 menyebutkan bahwa untuk mencegah dan mengatasi memburuknya kondisi kerja akibat faktor kelelahan pada tenaga kerja
disarankan agar: 1 Memperkenalkan perubahan pada rancangan produk
2 Merubah metode kerja menjadi lebih efisien dan efektif 3 Menerapkan penggunaan peralatan dan piranti kerja yang memenuhi
standar ergonomi 4 Menjadwalkan waktu istirahat yang cukup bagi seorang tenaga kerja
5 Menciptakan suasana lingkungan kerja yang sehat, aman, dan nyaman bagi tenaga kerja
6 Melakukan pengujian dan evaluasi kinerja tenaga kerja secara periodik 7 Menerapkan sasaran produktivitas kerja berdasarkan pendekatan
manusiawi dan fleksibilitas yang tinggi. Serta di tambahkan oleh Nurmianto 2004 dengan memberikan waktu
istirahat yang cukup.
Menurut Tarwaka, Solichul, dan Sudiajeng.L 2004, cara mengatasi kelelahan, yaitu:
a. Menyesuaikan kapasitas kerja fisik b. Menyesuaikan kapasitas kerja mental
c. Meredesain stasiun kerja ergonomis d. Sikap kerja alamiah
e. Bekerja lebih dinamis
Universitas Sumatera Utara
f. Bekerja lebih bervariasi g. Meredesain lingkungan kerja
h. Mereorganisasi kerja i. Memperhatikan kebutuhan kalori seimbang
j. Beristirahat setiap 2 jam kerja dengan sedikit kudapan
1.6. Pengukuran Kelelahan