berikutnya sebesar 30 untuk dijadikan sabun, deterjen, dan kosmetik. Asam lemak juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan resin dan cat sekitar 15, sisanya
digunakan sebagai pembantu dalam industri pembuatan ban, tekstil, kulit kertas, pelumas, lilin. Penggunaan terbesar dari gliserol adalah industri farmasi dan
kosmetika serta makanan Richtler dan Knault, 1984. Diagram alir dari oleokimia dapat dilihat pada tabel 2.1. berikut:
Tabel 2.1 Diagram Alur Oleokimia
Bahan Dasar Bahan Dasar Oleokimia
Turunan Oleokimia
MinyakLemak Asam Lemak
Amina asam Lemak Alkohol Amina
Asam Lemak Asam Lemak Metil ester Asam Lemak
Gliserol Diikuti reaksi-reaksi
seperti : ● Aminasi
● Klorinasi ● Epoksidasi
● Hidrogenasi ● Sulfonasi
● Transesterifikasi ● Esterifikasi
● Safonifikasi Propilen,Parafin
dan Etilen Sumber: Brahmana,dkk1994.
ket: :
Alami :
Sintesis
2.2. Asam Lemak
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. Asam lemak adalah asam
karboksilat yang mempunyai rantai karbon panjang, dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau tidak jenuh. Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik leburnya.
Universitas Sumatera Utara
Asam palmitat dan stearat berupa zat padat pada suhu kamar. Asam oleat mempunyai rantai karbon sangat panjang dengan asam stearat, tetapi suhu kamar, asam oleat
berupa zat cair. Disamping itu, semakin banyak jumlah ikatan rangkap semakin rendah titik leburnya Poedjiadi, 1994.
Asam-asam lemak mempunyai jumlah atom C genap dari C
2
sampai C
30
dan dalam bentuk bebas atau ester dengan gliserol. Asam lemak jenuh yang paling banyak
ditemukan dalam bahan pangan adalah asam palmitat yaitu 15 sampai 50 dari seluruh asam-asam lemak yang ada.
Sebagian besar minyak nabati berbentuk cair karena mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh, yaitu asam oleat, linoleat, asam linolenat dengan titik cair
yang rendah. Lemak hewan pada umumnya berbentuk padat pada suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh, misalnya asam palmitat dan stearat yang
mempunyai titik cair lebih tinggi. Secara alamiah asam lemak jenuh yang mengandung atom karbon C
1
sampai C
8
berwujud cair, sedangkan jika lebih besar dari C
8
akan berwujud padat Ketaren, 2008.
Walaupun lemak dalam bentuk padat dan minyak dalam bentuk cairan, keduanya mempunyai struktur dasar yang sama. Lemak dan minyak adalah triester
dari gliserol, yang dinamakan dengan trigliserida. Trigliserida sederhana jarang ditemukan di alam. Pada umunya lemak atau minyak tidak terdiri dari satu macam
trigliserida. Karena alasan ini, komposisi lemak atau minyak biasanya dinyatakan dalam bentuk presentase bermacam-macam yang diperoleh dari hidrolisis Hart,
2003.
2.3. Asam Oleat