Analisis Bilangan Asam Penentuan Harga HLB Penentuan Tegangan Permukaan Uji Kekuatan dan Stabilitas Busa

Bilangan Penyabunan =

3.3.5.3 Analisis Bilangan Asam

Analisis ini dilakukan terhadap asam oleat, asam 9,10-dihidroksi stearat dan 9,10- dihidroksi- N - 2-etanolstearamida. Sebanyak ± 0,4 gram sampel dimasukkan kedalam gelas Erlenmeyer. Kemudian ditambahkan 10 ml larutan alkohol netral. Erlenmeyer tersebut ditutup dengan plastik dan dipanaskan sampai mendidih. Larutan tersebut didinginkan dan ditambahkan 3 tetes indikator Fenolptalein dan dititrasi dengan larutan KOH 0,02 N sampai terbentuk warna merah muda. Dihitung volume KOH yang dipakai dan dihitung bilangan asam dengan menggunakan rumus : Bilangan Asam =

3.3.5.4 Penentuan Harga HLB

Analisis ini dilakukan terhadap asam oleat, asam 9,10-dihidroksi stearat dan 9,10- dihidroksi- N - 2-etanolstearamida. Harga HLB dapat diperoleh dari bilangan asam dan bilangan penyabunan dari senyawa ester dengan rumus : HLB = 20 Dimana : S = Bilangan penyabunan senyawa ester A = Bilangan asam senyawa ester

3.3.5.5 Penentuan Tegangan Permukaan

Analisis ini dilakukan sabun kalium 9,10-dihidroksi stearat, surfaktan kalium stearat dan 9,10-dihidroksi- N -2-etanolstearamida. Universitas Sumatera Utara Kedalam labu takar, dilarutkan sabun dengan akuades dengan kadar 0,02; 0,04; 0,06; 0,08; 0,09; 0,1; 0,12; 0,14; 0,15; 0,18 dan 0,2. Alat tensiometer dikalibrasi pada suhu 30 o C, menggunakan akuades tegangan permukaan = 72.75 dynecm, suhu 30 o C. Kemudian diukur tegangan permukaan dari masing-masing larutan sabun. Selanjutnya ditetapkan harga sebenarnya dengan menggunakan faktor koreksi. Kemudian dimasukkan harga-harga tegangan permukaan tersebut ke dalam kurva tegangan permukaan Vs Konsentrasi larutan sabun. Melalui kurva akan diperoleh harga CMC dari larutan sabun.

3.3.5.6 Uji Kekuatan dan Stabilitas Busa

Analisis ini dilakukan sabun kalium 9,10-dihidroksi stearat, surfaktan kalium stearat dan 9,10-dihidroksi- N -2-etanolstearamida. Sebanyak 50 ml larutan sabun 0,2; 0,4; 0,6; 0,8 dan 1 dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml lalu ditutup. Larutan dikocok Selama 30 menit dengan menggunakan alat shaker. Volume busa dicatat setelah 30 detik Vo dan 3 menit Vs. Stabilitas busa ditunjukkan sebagai perbandingan rasio dari volume busa pada 3 menit dan 30 detik. Universitas Sumatera Utara 3.4 Bagan Penelitian 3.4.1 Pembuatan Asam 9,10-Dihidroksi Stearat 60 ml HCOOH dimasukkan kedalam labu leher dua ditambahkan 30 ml H 2 O 2 30 ditambahkan 1 ml H 2 SO 4p diaduk selama 30 menit pada suhu 40-45 C ditambahkan asam oleat sebanyak 60 ml melalui corong pisah setetes demi setetes Campuran diaduk pada suhu 40-45 C selama 4 jam didiamkan selama satu malam dimasukkan kedalam corong pisah Lapisan Atas Lapisan Bawah ditambahkan dietil eter sebanyak 100 ml dicuci dengan 50 ml akuades sebanyak dua kali dikeringkan dengan CaCl 2 anhidrous Filtrat diekstraksi dengan isopropil alkohol 30 ml sebanyak 2 kali diuapkan didinginkan Hasil dikeringkan dengan Natrium Sulfat Anhidrous disaring Filtrat Ditmbang Uji Titik Lebur Analisa FT-IR Uji HLB residu residu Uji Bilangan Iodin Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Sintesis N-9,10 Dihidroksi Stearil Kitosan Melalui Reaksi Antara Kitosan Dengan Oleil Klorida Yang Diikuti Reaksi Epoksidasi

2 60 71

Sintesis Senyawa 9,10-Dihidroksi N,N- BIS (2-Hidroksietil) Stearamida Campuran Dari Asam Oleat

2 60 62

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

4 92 69

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

3 17 69

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 12

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 2

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 4

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 21

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 3

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 8