membaringkan tubuh. Kelelahan rohani dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern merupakan faktor yang berada pada luar diri individu yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Dapat dikelompokan menjadi tiga faktor, yaitu faktor
keluarga, sekolah dan masyarakat.
1. Faktor Keluarga
Faktor keluarga yang dapat mempengaruhi belajar siswa dapat berupa: a.
Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap
belajarnya. Mendidik
anak dengan
cara memanjakannya
atau memperlakukan terlalu keras, memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk
belajar adalah cara mendidik yang salah. Anak yang mengalami kesukaran dalam belajar dapat ditolong dengan memberikan bimbingan belajar yang
sebaik-baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi keberhasilan bimbingan tersebut.
b. Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya, selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan
anggota keluarga yang lain turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar dan keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik
dalam keluarga.
c. Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan
faktor penting yang tidak termasuk faktor disengaja. Suasana rumah gaduh tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Maka diperlukan
suasana rumah yang tenang dan nyaman. d.
Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubunganya dengan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misal makanan, perlindungan kesehatan dan lain-lain. Anak membutuhkan
fasilitas belajar seperti meja, kursi, penerangan alat tulis-menulis, buku- buku dan lain-lain.
e. Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Bila anaknya sedang belajar jangan diganggu dengan tugas di rumah. Kadang-kadang
anak lemah semangat, orang tua wajib memberikan pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di
sekolah. f.
Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan didalam keluarga mempengaruhi sikap
anak dalam belajar. Perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik agar mendorong semangat anak untuk belajar.
2. Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa mencakup : a.
Metode Mengajar Metode mengajar adalah suatu cara yang harus dilalui dalam mengajar.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
b. Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa, kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar
siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar.
c. Relasi Guru dengan Siswa
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa. Di dalam relasi yang baik, siswa akan menyukai gurunya juga menyukai mata pelajaran
yang diberikan sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. d.
Relasi Siswa dengan Siswa Menciptakan relasi yang baik antar siswa perlu agar dapat memberikan
pengaruh positif terhadap belajar siswa. e.
Disiplin Sekolah Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam
sekolah dan juga dalam belajarnya. Agar siswa belajar lebih maju maka harus disiplin di sekolah, di rumah dan di perpustakaan.
f. Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa. Karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh
siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Mengusahakan alat pelajaran yang baik maka siswa akan dapat belajar dengan baik. Namun,
banyaknya tuntutan saat ini yang masuk ke sekolah, maka sekolah memerlukan alat-alat yang membantu lancarnya belajar siswa dalam jumlah
besar pula, seperti buku-buku di perpustakaan, laboratorium atau media- media belajar yang lain, termasuk komputer, dan lain-lain.
g. Waktu Sekolah
Waktu sekolah adalah waktu terjadinya proses belajar mengajar di sekolah dapat pagi, siang, sore maupun malam hari.
h. Standar Pelajaran diatas Ukuran
Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya, perlu memberi pelajaran diatas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan
takut kepada guru. i.
Keadaan Gedung Siswa dapat belajar dengan baik apabila kelas yang disediakan dapat
memadai bagi setiap siswa. j.
Metode Belajar Cara belajar dan penggunaan waktu belajar siswa harus efektif karena
sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. k.
Tugas Rumah
Waktu belajar adalah disekolah, waktu dirumah biarlah digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka diharapkan guru jangan terlalu banyak
memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.
3. Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaanya siswa dalam masyarakat. Faktor
masyarakat diantaranya kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan masyarakat yang mempengaruhi belajar siswa.
Berdasarkan beberapa faktor diatas, dapat disimpulkan bahwa media merupakan salah satu faktor ekstern sekolah yang termasuk dalam alat pelajaran
yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa.
2.2.3 Prinsip-prinsip Belajar