Persepsi Nasabah Mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan

3. Persepsi Nasabah Mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan

Menurut Kasmir 2013: 114, bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah yang memiliki simpanan dengan yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank nasabah yang memperoleh pinjaman. Menurut Karl dan Fair 2001: 635 tingkat suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Suku bunga adalah harga dari pinjaman yang berarti bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur Sunariyah, 2004: 80. Dalam kegiatan perbankan sehari-hari ada dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya yaitu sebagai berikut Kasmir, 2013: 114: a. Bunga simpanan Bunga yang diberikan sebagai rangsangan atau balas jasa bagi nasabah yang menyimpan uangnya di bank. Bunga simpanan merupakan harga yang harus dibayar bank kepada nasabahnya. Sebagai contoh bunga giro, bunga tabungan, dan bunga deposito. b. Bunga pinjaman Bunga yang diberikan kepada nasabah peminjam atau harga yang harus dibayar oleh nasabah peminjam kepada bank. Sebagai contoh bunga kredit. Menurut Simorangkir 2000: 11, dana-dana yang dipercayakan untuk disimpan di bank dapat dibagi ke dalam berbagai bentuk antara lain sebagai berikut: a. Giro yaitu simpanan pihak ketiga atas nama perorangan atau perusahaan berbadan hukum kepada bank yang dipercayakan untuk dibukukan dalam rekening koran. b. Deposito deposito berjangka yaitu simpanan pihak ketiga yang penarikannya dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditentukan sesuai perjanjian antara deposan nasabah dan bank yang bersangkutan. c. Tabungan yaitu simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan antara bank dan nasabah. Menurut Sunariyah 2004: 81, fungsi dari suku bunga adalah sebagai berikut: a. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan. b. Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tentu apabila perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana, maka pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah di banding sektor lain. c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian. Berdasarkan penjelasan-penjelasan tentang konsep tingkat suku bunga di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan merupakan proses yang dialami individu nasabah dalam menafsirkan dan menerjemahkan informasi yang diperoleh melalui alat inderanya mengenai balas jasa tahunan yang harus dibayar bank konvensional dari suatu bentuk simpanan uang kepada nasabahnya. Simpanan uang yang dimaksud dapat berupa tabungan, giro, maupun deposito. Sesuai dengan pemaparan di atas maka indikator dari Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan meliputi: a. Tafsiraninterpretasi nasabah mengenai tingkat suku bunga simpanan. b. Tafsiraninterpretasi nasabah mengenai fungsi dan jenis suku bunga simpanan.

4. Citra Perbankan

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25