diterima. Hal ini sedikit berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Angga Prima Atmadha 2013, yang menyebutkan bahwa
Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS dan Suku Bunga Simpanan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Minat Nasabah dalam Menyimpan Dananya pada Bank kemungkinan karena adanya perbedaan tempat penelitian.
4. Pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan
LPS terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank dengan Citra Perbankan sebagai Variabel Moderasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra Perbankan tidak memoderasi pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin
Simpanan LPS terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank. Dapat dilihat bahwa Citra Perbankan mempunyai pengaruh negatif dari nilai
koefisien regresi X1Z sebesar -0,066. X1Z adalah model interaksi antara Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS
dan Citra Perbankan yang menghasilkan nilai signifikansi pada angka 0,105 lebih besar dari acuan taraf signifikansi 0,05 sehingga variabel
Citra Perbankan gagal dalam memoderasi pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS terhadap Minat
Menabung Nasabah pada Bank. Hal tersebut dimungkinkan karena saat ini banyak terjadi kasus perbankan yang menyebabkan Citra Perbankan
tercoreng. Terlebih lagi adanya kasus Bank Century yang di-bail-out dengan menggunakan dana Lembaga Penjamin Simpanan LPS
sehingga Citra Perbankan tidak mempengaruhi hubungan Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS terhadap Minat
Menabung Nasabah pada Bank. Hipotesis keempat menyebutkan bahwa Citra Perbankan
berpengaruh signifikan pada hubungan Persepsi Nasabah mengenai Lembaga Penjamin Simpanan LPS terhadap Minat Menabung Nasabah
pada Bank tidak berhasil didukung oleh data. Hal ini berarti hipotesis keempat ditolak.
5. Pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan
terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank dengan Citra Perbankan sebagai Variabel Moderasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra Perbankan memoderasi pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga
Simpanan terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank. Dapat dilihat bahwa Citra Perbankan mempunyai pengaruh negatif dari nilai koefisien
regresi X2Z sebesar -0,79. X2Z adalah model interaksi antara Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan dan Citra Perbankan
yang menghasilkan nilai signifikansi pada angka 0,007 lebih kecil dari acuan taraf signifikansi 0,05 sehingga variabel Citra Perbankan terbukti
memoderasi pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank. Citra
Perbankan di sini memperlemah hubungan dari pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan terhadap Minat
Menabung Nasabah pada Bank. Hal ini kemungkinan dikarenakan adanya kasus perbankan yang terjadi beberapa tahun terakhir ini yang
membuat Citra Perbankan memperlemah hubungan pengaruh Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan terhadap Minat
Menabung Nasabah pada Bank. Artinya, walaupun tingkat suku bunga simpanan pada suatu bank tinggi, namun bila ada kasus yang
menyebabkan Citra perbankan buruk, maka nasabah tersebut tidak akan mau menabung di bank tersebut.
Hipotesis kelima menyebutkan bahwa Citra Perbankan berpengaruh signifikan pada hubungan Persepsi Nasabah mengenai
Tingkat Suku Bunga Simpanan terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank berhasil didukung oleh data. Hal ini berarti Citra Perbankan
memperlemah hubungan Persepsi Nasabah mengenai Tingkat Suku Bunga Simpanan terhadap Minat Menabung Nasabah pada Bank, dengan
demikian hipotesis kelima diterima.
E. Keterbatasan Penelitian