Penelitian merupakan suatu jenis kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa yang dilakukan secara metodelogis dan sistematis.
Adapun yang dimaksud dengan metode adalah rangkaian langkah yang di lakukan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan menggunakan
logika sehingga memperoleh hasil yang efektif dan efisien. Untuk mengkaji permasalahan dalam pembuatan kertas karya ini agar
memperoleh hasil yang baik, dalam hal ini penulis menggunakan dua cara atau dua langkah yaitu:
1. Field research penelitian lapangan
Metode ini merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung di tempat praktek kerja lapangan selama tiga bulan. Dimana penulis mengadakan pengamatan
dilapangan dengan cara mengamati segala aktifitas yang dilakukan karyawankaryawati di pastry J.W. Marriott Hotel Medan serta mempraktekkan
sendiri di hotel tersebut. Hal ini di lakukan guna mendapatkan informasi dan data- data yang di perlukan dalam penyusunan kertas karya ini.
2. Library research penelitian kepustakaan
Penelitian yang dilakukan melalui kepustakaan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku ilmiah serta menghimpun data dari bahan-bahan tertulis
lainnya yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas.
1.5 Sistematika Penulisan
Universitas Sumatera Utara
Pembahasan kertas karya ini dilakukan dengan bagian sistem bab, setiap bab dalam kertas karya ini, membicarakan tentang masalah yang dibahas dalam kertas karya ini.
Adapun sistematika penulisan karya ini sebagai berikut:
BABI : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisikan Alasan Pemilihan Judul, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Metode Penulisan, dan Sistematika
Penulisan.
BABII : URAIAN TEORITIS
Pada bab ini membahas mengenai pengertian pastry, perlengkapan dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan produk pastry, bahan-bahan baku yang
digunakan dan produk yang dihasilkan pastry.
BABIII : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisikan tinjauan umum tentang J.W. Marriott Hotel Medan, termasuk sejarah berdirinya hotel, klasifikasi hotel, fasilitas yang dimiliki serta
struktur organisasi hotel dan struktur organisasi pastry dan bakery.
BABIV : SISTEM PENANGANAN PRODUK PASTRY DI J.W. MARRIOTT HOTEL MEDAN
Berisikan mengenai tugas dan tanggung jawab pastry, hal-hal yang penting sebelum proses pengolahan produk pastry, cara penyimpanan produk pastry, upaya-
Universitas Sumatera Utara
upaya untuk meningkatkan kualitas produk pastry, dan kesalahan yang sering terjadi dalam pembuatan produk pastry.
BABV : PENUTUP
Bab ini menerangkan kesimpulan dan saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Pengertian dan Fungsi Dapur
Dapur adalah tempat untuk mengolah makanan.Oleh karena itu, dapur harus bersih dan higenis.Ruang dapur perlu mendapat perhatian khusus, untuk itu para ahli
merancang ruang dapur sedemikian rupa supaya orang yang bekerja mersa senang dan suka bekerja di dapur.selain itu dapur juga harus dilengkapi dengan berbagai
jenis perlengkapan. Ahli masak dari perancis lebih mengutamakan ruang dapur dari pada ruang lainnya karena menurut mereka cinta melalui makanan. Ruang dapur
berfungsi untuk mengolah makanan, yang setiap pekerjaannya yang tidak lepas dari api. Sebaiknya ruangan dapur harus dibuat dari bahan yang tidak mudah terbakar,
kuat dan mudah dibersihkan.
Menurut A.Rachman Arif2002 : 111, dapur mempunyai pengertian suatu
tempat atau ruangan yang memproduksi makanan dan memasak bahan-bahan makanan untuk keperluan tamu hotel serta karyawan hotel keseluruhannya,
sedangkan menurut Ari Fadiati W.S. Dapur mempunyai pengertian suatu unit yang
berfungsi sebagai tempat mengolah makanan yang akan diproduksi dan yang akan dijual.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Soekresno 2000 : 155, dapur dalam hotel mempunyai luas 40
dari restoran. Untuk menanggulangi seluruh kegiatan pengolahan, dapur harus memiliki organisasi yang jelas menyangkut pembagian seksi atau bagian-bagian,
fungsi-fungsi, tugas dan tanggung jawab masing-masing orang atau bagian. Struktur organisasi suatu dapur akan berbeda menurut besar kecilnya hotel serta jumlah outlet
penjualan makanan yang disediakan. Semakin besar hotel yang di operasikan dan semakin banyak unit-unit penjualan makanan dan minuman yang dibuka didalamnya,
maka makin besar pula dapur yang disediakan.Bahkan dapat terjadi, dapur yang dibuka lebih dari satu unit. Di dalam suatu dapur yang kecil biasanya diadakan
penggabungan fungsi-fungsi, bagian atau jabatan, sehingga untuk dua atau tiga bagian pada dapur yang besar menjadi satu bagian saja pada dapur yang kecil.
2.2 Hal-hal yang Harus di Perhatikan Dalam Penggunaan Ruang Dapur