13 Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pengetahuan adalah
gejala yang belum pernah dirasakan manusia sebelumya dan diperoleh melalui pengamatan panca indra. Pengetahuan muncul ketika manusia mepelajari gejala
alam yang timbul di kehidupan sehari-hari. Pengetahuan sendiri berfungsi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Manusia yang tidak memiliki pengetahuan akan
merasa kesulitan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
b. Sumber Pengetahuan
Ada dua sumber utama bagaimana seseorang memiliki pengetahuan, yaitu secara Eksperential Reality ER dan Agreement Reality AR Bambang
Prasetyo Lina Miftahul Jannah, 2005: 4. Kedua sumber utama tersebut menjadi awal mula pengetahuan diperoleh.
Eksperential Reality ER merupakan sumber pengetahuan yang kita peroleh dari pengalaman dan observasi sendiri. Apabila informasi itu Eksperential
Reality ER maka diuji dengan realita empirik yaitu sesuai pengamatan empiris panca indra. Seorang anak memperoleh pengetahuan rasa gula itu manis
setelah anak tersebut minum minuman manis yang mengandung gula. Agreement Reality AR sumber pengetahuan yang kita peroleh
berdasarkan kesepakatan diri kita dengan orang lain. Sumber informasi menjadi pengetahuan karena diceritakan kepada kita dan telah disepakati oleh orang
banyak. Apabila informasi itu Agreement Reality AR. Maka diuji dengan logika yaitu logis dan dapat dipercaya. Kita tahu bumi itu bulat karena telah dibuktikan
orang lain dan semua orang sepakat.
c. Pengertian Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris. Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal dari
14 bahasa Prancis, yaitu
„entreprende‟ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha Rambat Lupiyoadi, 2007: 1. Kasmir 2011: 20 mengatakan
bahwa, “kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda”. Hal terebut senada dengan ungkapan menurut Mark
Casson 2012: 3 bahwa: “Kewirausahaan adalah konsep dasar yang menghubungkan berbagai
bidang disiplin ilmu yang berbeda antara lain ekonomi, sosiologi, dan sejarah. Kewirausahaan bukanlah hanya bidang interdisiplin yang biasa
kita lihat, tetapi ia adalah pokok-pokok yang menghubungkan kerangka- kerangka konseptual utama dari berbagai disiplin ilmu
”. Terkait dengan entrepreneurship, Robert D. Hisrich 2008: 8 menyatakan
bahwa: “entrepreneurship is the process of creating something new with value by
devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychic, and social risk, and receiving the resulting rewards of
monetary and personal sa tisfaction and independence”.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kewirausahaan adalah perilaku seseorang yang memiliki kegiatan usaha dengan tujuan mencari
keuntungan dengan berani mengambil setiap resiko yang ada. Orang yang berwirausaha mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun yang nantinya
dapat berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat sekitar. Berwirausaha merupakan salah satu langkah guna mengurangi pengangguran karena dapat
meyerap tenaga kerja.
d. Karakteristik Sifat Wirausaha