75 secara empiris. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi sederhana dan regresi ganda.
1. Uji Hipotesis Pertama
Hasil analisis regresi disajikan dalam tabel berikut: Tabel 30. Analisis Regresi Sederhana X1 terhadap Y
Sumber Koef
r r²
t
hitung
t
tabel 0,05:80
Ket
Konstanta X1
14,351 0,587
0,625 0,391
7,069 1,6641
Positif Signifikan
a. Persamaan Garis Regresi Linier Sederhana X1 terhadap Y
Berdasarkan pembahasan tersebut, maka persamaan garis regresi dapat dinyatakan dalam persamaan Y = 14,351 + 0,587X1. Persamaan tersebut
menujukan bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,587 yang berari
jika efikasi
diri X1
meningkat satu
satuan maka
minat bertechnopreneurship Y akan meningkat 0,587 satuan. Saat X1 = 0 maka nilai
Y = 14,351, sedangkan saat X1 = 80 makan nilai Y = 61,311. Persamaan garis regresi linier sederhana tersebut dapat digambarkan diagram pengaruh variabel
X1 terhadap Y sebagai berikut:
Gambar 11. Diagram Pengaruh Variabel X1 Terhadap Y
10 20
30 40
50 60
70
10 20
30 40
50 60
70 80
90
76
a. Koefisien Korelasi r antara Prediktor X1 dengan Y
Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukan bahwa koefisien korelasi X1 terhadap Y sebesar 0,625, karena koefisien korelasi tersebut bernilai
positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dengan minat bertechnopreneurship. Semakin tinggi efikasi diri, maka
semakin tinggi pula minat bertechnopreneurship dan sebaliknya, jadi dapat dikatakan
bahwa hubungan
antara efikasi
diri dengan
minat bertechnopreneurship adalah searah.
b. Koefisien Determinasi r
2
antara Prediktor X1 terhadap Y
Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien relasi. Koefisien ini disebut penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat
dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa koefisien determinasi antara X1 terhadap Y
sebesar 0,391. Hal ini menunjukan bahwa variabel efikasi diri memiliki kontribusi terhadap minat bertechnopreneurship sebesar 39,1 sedangkan 60,9
ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
c. Pengujian Signifikansi X1 terhadap Y dengan Uji t
Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui keberartian variabel efikasi diri terhadap minat bertechnopreneurship. Hipotesis yang diuji efikasi diri
berpengaruh positif terhadap minat bertechnopreneurship. Uji signifikansi menggunakan uji t, berdasarkan hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 7,069. Jika dibandingkan dengan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 yaitu 1,6641, maka t
hitung
lebih besar dari t
tabel
7,069 1,6641 sehingga efikasi diri mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat bertechnopreneurship.
77
2. Uji Hipotesis Kedua