Cara Mengukur Minat Pengertian Technopreneurship.

23 Orang konvensional menyukai lingkungan yang tertib. Mereka sangat patuh terhadap segala peraturan yang ada. Mereka sangat meyukai pekerjaan yang berhubungan dengan angka dan tugas yang terstruktur.

d. Cara Mengukur Minat

Minat dapat diukur dengan beberapa cara. Sukardi 1988: 69 mengungkapkan bahwa ada beberapa cara yang digunakan untuk mengukur minat, yaitu observasi, wawancara, angket, dan inventori. Obsrvasi dapat dilakukan untuk mengukur minat individu secara wajar dan pencatatan hasil observasi dapat dilakukan selama proses observasi berlangsung. Wawancara biasanya dilakukan dalam acara tidak formal sehingga percakapan bisa dilakukan secara bebas. Angket dapa digunakan untuk mengukur minat terhadap sejumlah responden dalam waktu bersamaan sehingga penggunaan angket lebih efisien dari segi waktu. Inventori hamper sama dengan angket. Perbedaanya inventori hanya berstandar pada baik dan buruk sedangkan angket harus diuji terlebih dahulu. Berdasarkan teori cara pengukuran minat di atas maka dalam penelitian ini instrumen yang akan digunakan untuk mengukur minat siswa adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Adapun alasan pemilihan instrumen penelitian dengan menggunakan angket karena dirasa lebih efisien dalam penggunaan waktu serta dapat mencakup sejumlah responden dengan waktu yang bersamaan.

e. Pengertian Technopreneurship.

Entrepreneur yang memiliki kemampuan “membuat dan menjual” secara lebih kreatif dan inovatif dengan basis ilmu dan pengetahuan teknologinya disebut technopreneurship Arman Hakim Nasution, 2007: 1. Menurut Rhanni 24 yang diakses dari http:rhannieannmay.wordpress.com pada tanggal 14 April 2014 menyatakan bahwa: “Technopreneurship it is a simple entrepreneurship in a technology intensive context. It is a process of merging technology prowess and entrepreneurial talent and skills”. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa technopreneurship merupakan sebuah inovasi baru dalam dunia wirausaha yang menitikberatkan teknologi sebagai basisnya. Teknologi yang digunakan dalam dunia usaha nantinya akan sangat membantu baik dari segi produksi maupun pemasaran. Tentu saja sangat efektif dan efisien dibandingkan dengan yang konvensional.

f. Faktor Pengaruh Spirit Technopreneur

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa/Siswi SMK Negeri 10 Medan

14 53 151

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 12

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Efikasi Diri Dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah Delanggu Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 7

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA.

2 8 51

PENGARUH KONSEP DIRI, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 0 123

PENGARUH PEMBERIAN REWARD DALAM PROSES PEMBELAJARAN TERHADAP AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK BOEDI OETOMO 2 GANDRUNGMANGU TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 185

PENGARUH KONSEP DIRI, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA.

0 7 68

Pengaruh Efikasi Diri dan Kompetensi Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Siswi SMK Negeri 10 Medan

0 0 7

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DI KARANGANYAR

1 1 17