34
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penetapan tempat
penelitian sangat
penting dalam
rangka mempertanggungjawabkan data yang diperoleh. Oleh karena itu tempat
penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu. Adapun penelitian ini dilaksanakan di SMK Boedi Oetomo 3 Maos yang beralamat di Jl. Raya Panisihan No. 300 di
kelas X tahun ajaran 20132014 pada bulan Januari-Maret.
D. Tata Hubung Antar Variabel Peneltian
Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas X1, X2, dan X3 dan satu variabel terikat Y. Variabel bebas X1 adalah efikasi diri, X2 adalah
pengetahuan tentang kewirausahaan, X3 adalah prestasi belajar, dan variabel terikat Y adalah minat bertechnopreneurship. Tata hubung antar variabel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Tata Hubung Antar Variabel Keterangan :
X1 : Efikasi Diri
X2 : Pengetahuan tentang kewirausahaan
X3 : Prestasi Belajar
Y : Minat Bertechnopreneurship
: garis regresi sederhana X terhadap Y : garis regresi ganda X1, X2
,
dan X3 terhadap Y
35
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Kelas X terdiri dari jurusan
TITL, TKR, PMR, dan AK. Karena judul penelitiannya berhubungan dengan technopreneurship maka dibatasi hanya akan meneliti jurusan TITL dan TKR
kelas X. Populasi dari penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Populasi Penelitian
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Teknik sampling penelitian ini menggunakan Probability Sampling, teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama
bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jika dilihat jenisnya, penelitian ini menggunakan jenis Proporsional Random Sampling
dengan mengambil anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Kelas Jumlah Siswa
X TITLL 26
X TKR 1 35
X TKR 2 39
Jumlah Siswa 100
36 Penentuan ukuran sampel dari populasi peneliti menggunakan rumus
Isaac dan Michael. Selain itu juga dapat menggunakan menggunakan tabel penentuan jumlah populasi tertentu yang dikembangkan oleh Herry King, untuk
tingkat kesalahan 1, 5, dan 10. s =
Keterangan: s = jumlah sampel
N = jumlah populasi
2
= dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1, 5, 10 P = Q = 0,5
d = 0,05 Sugiyono, 2010: 126
Berdasarkan persamaan rumus Isaac dan Michael diperoleh hasil perhitungan pada masing-masing kelas sebagai berikut:
Tabel 2. Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Perhitungan
Sampel
1 X TITIL
26 8 = 20.8
21 2
X TKR1 39
8 = 31.2 31
3 X TKR 2
35 8 = 28
28
Jumlah 100
80
Jumlah sampel keseluruhan tersebut diproporsionalkan ke dalam tiap kelas yang ada. Kelas X TITL diperoleh sampel sebanyak 21 siswa yang
ditentukan secara acak dari populasi sebanyak 26 siswa. Kelas X TKR1
37 diperoleh sampel sebanyak 31 siswa yang ditentukan secara acak dari populasi
sebanyak 39 siswa. Kelas X TKR2 diperoleh sampel sebanyak 28 siswa yang ditentukan secara acak dari populasi sebanyak 35 siswa.
F. Definisi Operasional Variabel 1. Efikasi Diri X1