73 rendah.
Dengan melihat
kecenderungan skor
variabel minat
bertechnopreneurship dapat dikatakan variabel minat bertechnopreneurship siswa kelas X SMK Boedi Oetomo 3 Maos termasuk dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis digunakan untuk mengetahui apakah analisis data untuk
pengujian hipotesis
dilanjutkan atau
tidak. Analisis
regresi memprersyaratkan uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas.
1. Normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data variabel memiliki distribusi normal atau tidak, dalam penelitian ini menggunakan uji K-S pada
SPSS. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan adalah jika Asymp.sign 2-tailed 0,05 maka sebenarnya dinyatakan normal. Hasil uji normalitas dapat
ditunjukan pada tabel berikut: Tabel 27. Uji Normalitas
No. Variabel
Asymp.Sig. 2-tailed Taraf
Signifikansi Kesimpulan
1 X1
0,340 0,05
Normal 2
X2 0,080
0,05 Normal
3 X3
0,877 0,05
Normal 4
Y 0,503
0,05 Normal
Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian ini berdistribusi normal karena Asymp.sign 2-tailed 0,05.
2. Linieritas
Uji linearitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Kriteria
pengujian ini adalah apabila harga F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
tabel
pada taraf signifikan 5 maka linier.
74 Tabel 28. Uji Linieritas
Variabel f
Harga F Taraf
signifikan Kesimpulan
F
hitung
F
tabel
X1,Y 1660
0,784 1,92
0,05 Linier
X2,Y 870
0,540 2,10
0,05 Linier
X3,Y 6612
0,997 2,30
0,05 Linier
Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian ini linier karena F
hitung
lebih kecil atau sama dengan F
tabel.
3. Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.. Uji multikolinieritas dilakukan dengan cara melihat nilai TOL Tolerance dan VIF
Variance Inflation Factor. Jika TOL0,10 dan VIF10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
Tabel 29. Uji Multikolinieritas
Variabel Collinearity Statistics
Keterangan Tolerance
VIF X1
0,585 1,709
Tidak terjadi multikolinearitas X2
0,970 1,031
Tidak terjadi multikolinearitas X3
0,592 1,689
Tidak terjadi multikolinearitas Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa besarnya VIF10 dan
TOL0,10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi multikoliieritas.
C. Pengujian Hipotesis.