38
upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan konflik tersebut.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengambilan dan pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa cara yang diperoleh secara lisan dan tertulis,
sebagai berikut: 1.
Wawancara Wawancara yang dilakukan oleh peneliti melibatkan
beberapa narasumber seperti dari pihak Pemda Kulon Progo, Badan Pertanahan Nasional BPN, PT. Angkasa Pura I, pemerintahan desa,
dan masyarakat terdampak baik itu yang pro bandara ataupun kontra bandara WTT. Ketika wawancara dengan masyarakat terdampak
sedikit terkendala dengan masyarakatnya yang tertutup dalam memberikan informasi, malah kadang kala dalam wawancara ini
peneliti ditolak oleh mereka. Terlepas dari masyarakat yang tertutup dengan orang asing,
peneliti dalam mendapatkan informan atau narasumber memang sudah direkomendasikan dari informan atau narasumber sebelumnya, dan
juga dibantu dari perangkat desa setempat. Adapun alasan dan tujuan peneliti menggunakan teknik
wawancara yaitu berkaitan dengan hasil yang ingin dicapai oleh peneliti dalam menjawab latar belakang dan rumusan masalah dalam
39
penelitian ini. Selain itu juga peneliti mempertimbangkan kesesuaian dalam metode penelitian kualitatif yang dirasa cukup pas dan tepat.
2. Observasi pemeranserta sebagai pengamat
Dalam hal ini peneliti mencoba mengamati secara langsung di dalam masayarakat yang dijadikan sebagai subyek penelitian.
Peniliti mengamati proses perkembangan isu yang terjadi dalam masyarakat, namun demikian tidak berarti peneliti sebagai observer
partisipan yang artinya ikut berpartisipasi atau menjadi anggota dari kelompok atau masyarakat yang dijadikan subyek penelitian.
Observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan terjun langsung ke lapangan atau lokasi penelitian. Tidak jarang memang
peneliti dicurigai oleh beberapa warga setempat, misalnya ketika peneliti berada di lokasi penelitian dan bertemu dengan warga sekitar,
mereka menanyakan kepentingan peneliti di sini untuk apa, dari mana, dan siapa?.
Adapun peneliti dalam melakukan observai yaitu dengan mengamati hal-hal yang ada di masyarakat terdampak langsung
pembangunan bandara. Misalnya ketika peneliti melihat dan ikut menyaksikan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh WTT, sebagian
mereka yang ikut dalam demo adalah masyarakat yang usianya sudah tidak muda lagi, artinya mereka sebagian besar sudah berkeluarga.
Seperti yang diterangkan oleh Moleong, pemeranserta sebagai pengamat merupakan peranan peneliti sebagai pengamat
40
dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan, yang artinya tidak melebur dalam arti
yang sesungguhnya sehingga peranan demikian masih membatasi para subjek menyerahkan dan memberikan informasi yang bersifat
sementara Moleong, 2013, hal. 177. Hal di atas oleh peneliti dirasa memang cukup tepat
dikarenakan isu yang berkembang di dalam masyarakat Kulon Progo begitu sensitif dan sekiranya agak sukar mendapatkan informan yang
benar-benar terbuka. 3.
Dokumentasi Data penelitian diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat
dalam pembangunan bandara di Kulon Progo. Beberapa dokumentasi diambil dari instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional BPN
Kulon Progo, P.T Angkasa Pura I, dan beberapa instansi terkait lainya. selain itu juga hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa dokumentasi yang sudah terkumpul juga merupakan hasil dari dokumentasi pribadi, yaitu berupa foto dan hasil
rekaman peneliti di lokasi penelitian.
H. Teknik Sampling