SUBYEK PENELITIAN BENTUK PENELITIAN

33 sehingga pengambilan data juga tergantung dari perkembangan masyarakat. Tidak dipungkiri bahwa adanya masyarakat yang pro dan kontra menjadikan tantangan tersendiri bagi peneliti dalam menggali informasi ketika melakukan wawancara ataupun observasi langsung di masyarakat terdampak. Ketika terjun di lapangan langsung, peneliti merasakan betapa isu mengenai pembangunan bandara baru di Kulon Progo ini begitu sensitif di masyarakat terdampak, hal itu terlihat dari masyarakatnya yang menutup diri bahkan menolak ketika dimintai keterangan atau informasi mengenani bandara itu. Bahkan seringkali peneliti dicurigai oleh warga sekitar ketika melakukan pengambilan data. Adapun waktu penelitian ini dirasa kurang karena mengingat pembangunan bandara tersebut masih terus berkembang, namun demikian batasan penelitian yang sudah ditentukan oleh peneliti sudah terjawab ataupun sudah cukup menjawab rumusan maupun batasan masalah penelitian ini.

C. SUBYEK PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti memilih beberapa subyek penelitian untuk dimintai keterangan atau dijadikan narasumber. Sehingga rumusan masalah yang sudah ditentukan dapat terjawab. Adapun subyek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 34 1. Masyarakat Masyarakat Kecamatan Temon Kulon Progo, khususnya Desa Palihan dan Desa Glagah, baik yang pro ataupun kontra terhadap pembangunan bandara baru di Kecamatan Temon. 2. Pemerintah Daerah Kulon Progo Pemerintah daerah Kulon Progo bekerja sama dengan pemerintah pusat, serta PT. Angkasa Pura I selaku eksekutor atau pelaksana yang akan membangun Bandara Internasional di Kulon Progo. 3. Badan Pertanahan Nasional BPN Kabupaten Kulon Progo Berikutnya yaitu Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kulon Progo selaku lembaga yang mengurusi pertanahan, meliputi pendataan tanah, dan inventarisasi tanah bagi calon bandara baru di Kulon Progo ini. 4. PT. Angkasa Pura I PT. Angkasa Pura I Persero merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang mengelola atau memanajemen kebandarudaraan secara komersil di Indonesia. PT., Angkasa Pura I juga bertanggungjawab atas pelayanan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan konsumen. PT Angkasa Pura I kantor pusatnya di Kantor Pusat di Jakarta Pusat Graha Angkasa Pura I Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B.12 Kav.2, angkasapura1.co.id03102015. PT. Angkasa Pura I sebagai pengelola perbandarudaraan di Indonesia khususnya untuk cabang di DIY akan melaksanakan pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo dan juga menyelesaikan 35 mengenai ganti rugi lahan masyarakat yang terkena dampak dari pembangunan bandara tersebut.

D. BENTUK PENELITIAN

Berdasarkan fokus penelitian dan pengumpulan data-data yang telah diambil, peneliti menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan cara wawancara atau tanya jawab antara peneliti dan informan sebagai narasumber subyek penelitian, sehingga mampu memperoleh informasi secara langsung dan mendalam. Adapun pendekatan kualitatif-deskriptif merupakan kegiatan pengumpulan data berdasarkan pemaparan atau informasi yang diperoleh dari informan. Dalam penelitian ini berupaya membahas apa saja yang dialami oleh subjek penelitian dengan cara menyampaikan pendapat atau informasi, data, menyusun, mengklarifikasi, menganalisa secara deskriptif atau apa adanya. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif- deskriptif ini didasarkan pada temuan di lapangan yang sifatnya jamak, sehingga oleh peneliti dirasa lebih flexibel dengan menggunakan metode penelitian tersebut. Selain itu data-data yang sudah terkumpul dapat menjadi kunci jawaban yang sudah ada diteliti Moleong, 2006, hal. 9-11. Dengan penelitian ini, peneliti mengetahui penyebab dan latar belakang terjadinya sengketa atau konflik lahan antara pemerintah dan masyarakat yang kontra, yang diakibatkan oleh adanya pembangunan bandara baru di Kulon Progo ini.Kemudian selain masalah atau konflik 36 antara pemerintah dengan masyarakat yang kontra WTT, permasalahan berikutnya adalah adanya perbedaan pandangan mengenai pembangunan bandara baru di Kulon Progo sehingga di dalam masyarakat terbagi menjadi dua kubu atau kelompok yaitu masyarakat pro dan kontra. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti juga mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah ataupun tokoh-tokoh masyarakat dalam upaya menyelesaikan konflik lahan dalam pembangunan bandara ini.

E. SUMBER DATA