KERANGKA PIKIR KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI

29 yang dilakukan oleh pemerintah dengan masyarakat dalam pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo. Adapun yang menjadi perbedaanya yaitu peneliti mencoba mencari apa yang menjadi kendala penyelesaian konflik lahan tersebut, sehingga sampai saat ini, hingga 2016 Bandara Internasional di Kulon Progo belum juga dapat direalisasikan. Selain itu berkaitan dengan upaya dari masyarakat sendiri antara yang pro dan kontra dalam mengurangi sangsi sosial yang ditimbulkan akibat dari rencana pembangunan bandara di Kulon Progo.

C. KERANGKA PIKIR

Tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel atau konsep mengenai konflik sosial yang terjadi, berkaitan dengan Pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo. Konflik antara masyarakat dengan pemerintah termasuk ke dalam konflik vertikal, sehingga menjadi kajian menarik ketika kebijakan yang diterapkan mendapat pertentangan karena dianggap tidak memperhatikan dampak sosial bagi masyarakat. Selain konflik vertikal antara pemerintah Daerah Kulon Progo dengan masyarakat, juga ditemukan konflik horizontal di mana beberapa masyarakat ada yang pro terhadap pembangunan bandara tersebut dan kontra. Sehingga dikhawatirkan menimbulkan perpecahan atau retaknya hubungan sosial di dalam masyarakat Kulon Progo. Konflik horizontal 30 antar masyarakat tidak menutup kemungkinan akan sangat berbahaya dalam keberlangsungan hidup bersama. Rencana Pembangunan Bandara Internasional di Kulon Progo yang sampai saat ini masih terkendala oleh pembebasan lahan dari masyarakat yang kontra WTT belum juga dapat diselesaikan. Hal itu dikarenakan masyarakat yang kontra tidak mau lahanya diukur dan didata, sementara itu mereka yang menolak berprofesi sebagai petani yang memang menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian. Lahan yang selama ini menjadi tumpuan hidup dan tempat tinggal masyarakat Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Sindutan, Desa Jangkaran, dan Desa Kebonrejo akan direlokasi ke tempat lain. Adapun yang akan terkena dampak langsung atau luas wilayah yang paling luas terkena dampaknya yaitu Desa Palihan dan Desa Glagah. Munculnya berbagai tanggapan baik dari yang mulai mendukung dan menolak pembangunan bandara di Kulon Progo menimbulkan dampak berupa sangsi sosial di masyarakat setempat. Mulai dari hubungan antar masyarakat yang tidak harmonis, kegiatan-kegitan atau program dari desa yang tidak jalan, dan munculnya saling curiga di dalam masyarakat. Terkhusus lagi masyarakat yang kontra atau tidak setuju pembangunan bandara tidak lagi menaruh simpati kepada pemerintah baik tingkat Dukuh, RT, RW, Pemerintah Kabupaten, Provinsi, hingga Pusat. Hal itu sekiranya menjadi perhatian peneliti, civitas akademi, pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. 31 PEMERINTAH PEMBANGUNAN BANDARA MASYARAKAT PRO KONTRA KONFLIK Peneliti mendeskripsikan pola pikir dalam bentuk bagan dengan tujuan mudah dimengerti dan dipahami, seperti di bawah ini: Gambar bagan 1.1 Kerangka Pikir UPAYA PENYELESAIAN KONFLIK FAKTOR-FAKTOR 32

BAB III METODE PENELITIAN

A. LOKASI PENELITIAN

Peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini, berada di Desa Palihan dan Desa Glagah. Kedua desa tersebut merupakan dua dari lima desa yang terkena dampak paling luas danterkena relokasi pembangunan bandara internasional di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan kenapa peneliti memfokuskan Desa Palihan dan Glagah yaitu dengan alasan sebagian besar masyarakat yang berkonflik kontra pembangunan bandara berpusat di Desa Palihan, sementara jarak antara Desa Palihan dan Desa Glagah secara langsung berdekatan dan kedua desa tersebut terelokasi cukup luas dibanding tiga desa lainya yaitu; Desa Sindutan, Jangkaran, dan Kebonrejo.

B. WAKTU PENELITIAN

Peneliti melakukan penelitian ini dari mulai observasi sampai pengambilan data tidak membutuhkan waktu singkat, kurang lebih selama tiga bulan lebih yaitu dimulai dari bulan Januari sampai dengan pertengahan bulan April 2016. Hal tersebut dikarenakan kajian penelitian ini menggali informasi pada masyarakat yang terkena dampak langsung pembangunan bandara baru di Kulon Progo. Mengingat juga isu-isu yang berkembang sifatnya sangat sensitif di dalam masyarakat yang terdampak,