Teknik Sampling Teknik Analisis Data

40 dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeranserta tetapi melakukan fungsi pengamatan, yang artinya tidak melebur dalam arti yang sesungguhnya sehingga peranan demikian masih membatasi para subjek menyerahkan dan memberikan informasi yang bersifat sementara Moleong, 2013, hal. 177. Hal di atas oleh peneliti dirasa memang cukup tepat dikarenakan isu yang berkembang di dalam masyarakat Kulon Progo begitu sensitif dan sekiranya agak sukar mendapatkan informan yang benar-benar terbuka. 3. Dokumentasi Data penelitian diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan bandara di Kulon Progo. Beberapa dokumentasi diambil dari instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional BPN Kulon Progo, P.T Angkasa Pura I, dan beberapa instansi terkait lainya. selain itu juga hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Beberapa dokumentasi yang sudah terkumpul juga merupakan hasil dari dokumentasi pribadi, yaitu berupa foto dan hasil rekaman peneliti di lokasi penelitian.

H. Teknik Sampling

Dalam penelitian kualitatif-deskriptif ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampelyaitu dengan teknik purpose sampling. Tujuan dari penggunaan teknik purpose sampling adalah supaya mempermudah 41 peneliti ketika menentukan, mencari atau memilih informan sehingga dalam penelitian ini sifatnya adalah mencari dan memperoleh informasi yang menjawab apa yang menjadi rumusan atau latar belakang penelitian ini dilakukan. Peneliti mengambil jumlah sampel sebanyak 21 orang dengan rincian sebagai berikut; 6 warga kontra 2 di antaranya merupakan bukan warga yang tergabung dalam WTT, 7 warga pro bandara, 5 narasumber dari pemerintahan mulai dari tingkat desa, kecamatan, sampai Pemda Kulon Progo, 1 narasumber dari BPN, dan 2 narasumber dari PT., Angkasa Pura I.

I. Validitas Data

Hasil penelitian ini selanjutnya oleh peneliti dilakukan dengan uji validitas data. Adapun peneliti menggunakan triangulasi untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data atau informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber, baik itu sumber primer maupun skunder. Sumber primer ini diperoleh peneliti langsung dari narasumber yang bersangkutan yaitu dengan wawancara, dan observasi langsung di lokasi penelitian. Sementara untuk sumber skunder peneliti berhasil mengumpulkanya dari beberapa sumber yaitu dari media cetak ataupun online, dan beberapa hasil penelitian sebelumnya. 42

J. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis model Miles dan Huberman yaitu analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles dan Huberman, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh Sugiyono, 2013. Dalam analisis ini peneliti mengumpulkan data-data dan informasi, kemudian dianalisis yang meliputi: 1. Data Reduction reduksi data Peneliti melakukan reduksi data dengan cara mencatat dan melakukan pengkodingan guna menyederhanakan data berupa hasil observasi dan wawancara yang diperoleh di lokasi penelitian, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data. Reduksi data dilalukan apabila data yang diperoleh cukup banyak sehingga perlu dicatat secara teliti dan rinci. Biasanya semakin lama dan banyak informasi dari informan maka semakin komplek sehingga perlu dianalisis dan dicatat mengenai hal-hal yang pokok saja. Jadi peneliti merangkum dan memfokuskan apa yang menjadi fokus utama penelitian ini. 43 2. Data Display penyajian data Selanjutnya peneliti menyajikan data-data yang diperoleh di lokasi penelitian. Penyajian data ini berupa kalimat-kalimat deskriptif yang menjelaskan bagaimana proses penelitian berlangsung, bagaimana peneliti memperoleh data, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai konflik lahan dalam pembangunan bandara baru di Kulon Progo. 3. Conclusion Drawing verifikasi Berikutnya adalah conclusion drawing yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa konflik lahan dalam pembangunan bandara baru di Kulon Progo, yang melibatkan konflik antara pemerintah dengan warga penolak bandara WTT, disebabkan oleh tidak setujunya masyarakat kontra WTT apabila bandara dibangun di wilayah meraka dengan alasan mereka akan kehilangan lahan pertanian yang selama ini menjadi sumber kehidupan mereka. Selain konflik lahan di atas masalah yang muncul adalah konflik antara masyarakat itu sendiri yaitu antara masyarakat pro bandara dengan masyarakat kontra bandara, sehingga terjadi gap-gap di dalam masyarakat. Setidaknya dari kesimpulan-kesimpulan tadi rumusan masalah yang telah ditetapkan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian ini, sekiranya sudah terjawab. 44 Adapun model interaktif analisis data dalam penelitian ini ditunjukan pada bagan di bawah ini: Gambar bagan 1.2 Analisis Data Pengumpulan Data Reduksi Data Verivikasi Kesimpulan Penyajian Data 45

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN