54
bimbingan pribadi sosial diwujudkan dalam bentuk program kerja bimbingan dan konseling. Konsep bimbingan pribadi sosial disusun berdasarkan
kebutuhan atau permasalahan siswa. Kegiatan layanan yang diberikan yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,
layanan penguatan kontem, layanan perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, konsultasi dan mediasi.
Penelitian Dyah Ayu Ambarwati 2014 yang berjudul Dinamika Psikologis Korban Bullying di SMP Negeri 1 Seyegan yang menunjukan hasil
penelitian berupa tindakan bullying yang sering terjadi adalah bullying fisik seperti ditampar, mendorong kepala, mengoles
– oleskan minyak fresh care, menyembunyikan barang korban bahkan merusaknya sedangkan bullying
verbal yaitu berupa diancam, diberi nama atau labeling, intimidasi serta berkata menekan. Penyebab terjadinya tindakan bullying karena pelaku
merupakan siswa yang mendominasi kelas.
D. Kerangka Berpikir
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi didefinisikan sebagai terlaksananya pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi
dalam program bimbingan dan konseling. Dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi yang baik, maka individu tersebut mampu
menyampaikan dengan baik pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi. Individu yang dimaksud dalam penelitian ini ialah guru bimbingan
dan konseling.
55
Faktor – faktor yang membuat pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling pribadi terlaksana dengan baik ialah, pelaksana layanan bimbingan dan konseling pribadi, materi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
pribadi, metode pelaksana layanan bimbingan dan konseling pribadi, media atau instrumen layanan bimbingan dan konseling pribadi, waktu pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling pribadi, strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi, ruang lingkup pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling pribadi, kegiatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi, serta sarana dan prasarana pelaksanaan layanan
bimbingan dan konseling pribadi. Subyek dari penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling yang
berada dalam satu kabupaten yang sama. Tingkat pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi dapat berbeda
– beda yaitu tinggi, sedang ataupun rendah.
E. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian yang relevan dengan dengan permasalahan, tujuan penelitian, dan kajian teori yang dirumuskan, adalah:
a. Siapa yang melaksanakan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi? b. Apa isi materi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi di
Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman? c. Apa metode yang digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman?
56
d. Apa media atau instrumen yang digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-
Kabupaten Sleman? e. Apakah Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi
dilakukan secara terjadwal? f. Apa strategi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi di
Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman? g. Apa ruang lingkup pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman? h. Apa kegiatan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling
pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman? i. Apa saranana dan prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman?
57
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian survey untuk menemukenali, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil dengan pendekatan
kuantitatif deskriptif. Arti penelitian survei merupakan “suatu penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur sistematis yang
sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis” Bambang Prasetyo, 2005: 143.
Pendekatan kuantitatif deskriptif dipilih dengan pertimbangan penelitian ini akan mendeskripsikan pelaksanaan layanan bimbingan dan
konseling pribadi, baik dalam bentuk kuantitatif berupa angka maupun kualitatif berupa data deskriptif. Penggunaan rancangan desain penelitian
survey diharapkan mendapatkan hasil yang objektif berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi yang akan diteliti.
Fenomena yang diteliti adalah kejadian yang telah berlalu dan sedang berlangsung.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Suharsimi Arikunto 2010:88 merupakan hal, orang atau proses tertentu yang memiliki keterkaitan dengan variabel
yang ingin diteliti. Berdasar dari pendapat tersebut dalam penelitian ini subjek penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri
Se-Kabupaten Sleman yang berjumlah 42 guru bimingan dan konseling