Pengertian Bimbingan Pengertian Konseling

13

BAB II KAJIAN TEORI

A. Tinjauan tentang Bimbingan dan Konseling

1. Pengertian Bimbingan dan Konseling

a. Pengertian Bimbingan

Dewa Ketut Sukardi 2007: 36 menyatakan bahwa bimbingan adalah proses usaha berupa pemberian bantuan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling kepada seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis sehingga menjadi pribadi yang mandiri. Bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu untuk menghindari atau mengatasi kesulitan – kesulitan di dalam kehidupannya sehingga individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya Bimo Walgito, 2010: 7 Pendapat lain dikemukakan oleh Sutirna 2013: 12 bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri, menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih, menentukan dan menyusun rencana sesuai denga konsep dirinya dan tuntutan lingkungan berdasarkan norma – norma yang berlaku. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan adalah pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang 14 ahli atau guru bimbingan dan konseling kepada seseorang secara individu maupun kelompok yang dilakukan secara sistematis untuk membantu konseli dalam memahami diri sendiri, mengembangkan potensi yang dimiliki dan menjadikan diri yang mandiri sesuai dengan norma – norma yang berlaku.

b. Pengertian Konseling

Menurut Bimo Walgito 2010: 8 konseling adalah bantuan yang diberikan secara sadar kepada individu dalam memecahkan masalah dalam hidupnya dengan teknik wawancara dan dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang sedang dialami dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. Konseling merupakan usaha yang dilakukan secara bersama oleh konseli dan konselor untuk memecahkan sebuah masalah dengan mempertimbangkan bersama – sama sehingga konseli dapat memecahkan masalahnya berdasarkan penentuan sendiri Tohirin, 2007: 22. Pendapat lain mengenai pengertian konseling dijelaskan ASCA American School Counselor Association dalam Syamsu Yusuf LN 2006: 8 mengemukakan bahwa konseling adalah hubungan yang dilakukan secara tatap muka yang bersifat rahasia dengan sikap penuh penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor terhadap konseli, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya 15 untuk membantu konseli dalam menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa konseling adalah usaha yang dilakukan secara sadar oleh konselor dalam membantu konseli dengan tujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi dilakukan secara bertatap muka serta permasalahan yang sedang dihadapi konseli merupakan rahasia yang harus dijaga identitasnya oleh konselor.

c. Hubungan Bimbingan dan Konseling

Dokumen yang terkait

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 168

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 156

PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH INKLUSI SE-KABUPATEN BANJARNEGARA -

0 0 75