53
Sedangkan prasarana yang menunjang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi seperti rak majalah, almari, meja dan
kursi, papan media bimbingan, papan jadwal kegiatan bimbingan dan konseling, papan jadwal pelaksanaan program bimbingan dan konseling,
rak buku dokumen program bimbingan dan konseling, instrumen pengumpul data berupa tes dan pengumpul data teknik non tes, alat
penyimpan data dan kelengkapan administrasi.
C. Kajian Penelitian Relevan
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti dengan mendapatkan hasil yang empiris. Tujuan
dari penelitian terdahulu yakni sebagai bahan pemula dan untuk membandingkan antara peneliti satu dengan peneliti yang lainnya. Dari
penelitian terdahulu yang dijadikan praktikan rujukan adalah sebagai berikut: Penelitian oleh Eka Wahyu Octaviani 2014 yang berupa skripsi
berjudul “PSK Berseragam Putih Abu – Abu Studi Kasus tentang Gaya Hidup Hedonisme Pelajar yang Bekerja Sebagai PSK”. Berdasar penelitian
tersebut yang berisi tentang faktor yang melatarbelakangi suyek menjadi PSK adalah faktor ekonomi yang memiliki penilaian gaya hidup hedonis
dengan pemenuhan gaya hidup hedonis melalui banyaknya harta yang dimiliki serta barang
– barang mewah. Penelitian oleh Nuryono 2013, yang berupa Tesis yang berjudul
“Konsep dan Implementasi Bimbingan Pribadi Sosial pada Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
”. Berdasar penelitian tersebut konsep
54
bimbingan pribadi sosial diwujudkan dalam bentuk program kerja bimbingan dan konseling. Konsep bimbingan pribadi sosial disusun berdasarkan
kebutuhan atau permasalahan siswa. Kegiatan layanan yang diberikan yaitu layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran,
layanan penguatan kontem, layanan perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, konsultasi dan mediasi.
Penelitian Dyah Ayu Ambarwati 2014 yang berjudul Dinamika Psikologis Korban Bullying di SMP Negeri 1 Seyegan yang menunjukan hasil
penelitian berupa tindakan bullying yang sering terjadi adalah bullying fisik seperti ditampar, mendorong kepala, mengoles
– oleskan minyak fresh care, menyembunyikan barang korban bahkan merusaknya sedangkan bullying
verbal yaitu berupa diancam, diberi nama atau labeling, intimidasi serta berkata menekan. Penyebab terjadinya tindakan bullying karena pelaku
merupakan siswa yang mendominasi kelas.
D. Kerangka Berpikir