Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi

111 masih terlalu bergantung dengan bantuan guru bimbingan dan konseling dalam pengambilan keputusan terhadap masalah yang dihadapi. Hal tersebut tidak sesuai dengan asas – asas dalam bimbingan dan konseling yakni asas keterbukaan dan asas kemandirian. Dalam Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah menyebutkan pengertian dari asas keterbukaan dan asas kemandirian yaitu: Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik konseli mampu mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri. Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi. Guru bimbingan dan konseling dituntut untuk menerapkan asas tersebut dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling sehingga tercapai tujuan dalam layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan siswa dalam pengambilan keputusan dalam kehidupannya.

8. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi

Pada indikator kegiatan layanan bimbingan dan konseling pribadi dapat disimpulkan bahwa tergolong sedang dengan persentase 50. Hasil data kualitatif menunjukan bahwa kegiatan 112 layanan bimbingan dan konseling pribadi yang dilakukan antara lain bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, konseling individual, konseling kelompok, pelayanan perencanaan individual, dan pelayanan dukungan sistem. Kegiatan tersebut didukung dengan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan, kepala sekolah mendukung pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi di sekolah, kerjasama dengan berbagai pihak seperti guru mata pelajaran dan wali kelas serta guru bimbingan dan konseling memiliki keterampilan dalam melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dan konseling pribadi. Dewa Ketut Sukardi 2008: 60 menyebutkan jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling pribadi antara lain layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan bimbingan belajar, layanan konseling perseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok. Jenis layanan bimbingan dan konseling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu layanan bimbingan klasikal, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok dan layanan konseling individual, pelayanan perencanaan individual dengan pertimbangan jenis layanan tersebut termasuk ke dalam layanan bimbingan dan konseling pribadi. Faktor penghambat guru bimbingan dan konseling dalam kegiataan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi 113 yaitu anggota kelompok belum saling terbuka dan percaya dalam proses konseling kelompok sehingga kegiatan belum berjalan maksimal. Seperti yang dijelaskan berkaitan dengan asas – asas yang harus terpenuhi dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi salah satunya adalah asas keterbukaan. Prayitno 2004:117 mengungkapkan bahwa asas keterbukaan merupakan konseli terbuka dan tidak berpura – pura baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru bimbingan dan konseling bertugas untuk membangun saling percaya dalam anggota kelompok sehingga proses konseling akan berjalan sesuai dengan efektif.

9. Sarana dan Prasarana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan

Dokumen yang terkait

PERAN PERSONALIA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 20152016

0 13 290

PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI : Studi Deskriptif Terhadap Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Cimahi Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 43

PROFIL KUALITAS PRIBADI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI (SMPN) SE-KOTA BANDUNG: Studi Terhadap Kualitas Pribadi Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri se-Kota Bandung Tahun Pelajaran 2012-2013.

0 3 50

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR YANG DIALAMI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA.

0 1 126

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SMP NEGERI SE- KECAMATAN DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 168

KOMPETENSI SOSIAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 194

PERSEPSI TERHADAP KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MAGELANG TAHUN 2016.

1 2 300

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN DEPOK.

0 0 222

PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 0 156

PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH INKLUSI SE-KABUPATEN BANJARNEGARA -

0 0 75