29
agar individu mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian, perawatan jasmani dan pengisian waktu luang.
Tujuan layananan bimbingan dan konseling pribadi tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia no 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
mengemukakan: Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk
membantu peserta didikkonseli agar mampu 1 memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, 2 mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan
dalam kehidupannya, 3 menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik, 4 mencapai
keselarasan perkembangan antara cipta-rasa-karsa, 5 mencapai kematangankedewasaan cipta-rasa-karsa secara
tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan 6 mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri
secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama
.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bawa tujuan layanan bimbingan dan konseling pribadi adalah untuk membantu
memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah yang berkaitan dengan dirinya, memahami
kelemahannya, mencapai keselarasan perkembangan antara cipta –
rasa – karsa, serta mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan potensi
diri secara optimal.
3. Fungsi Bimbingan dan Konseling Pribadi
Fungsi bimbingan dan konseling pribadi dalam Syamsu Yusuf LN 2006: 16 antara lain:
30
a Pemahaman, yaitu membantu peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya.
b Preventif, yaitu upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk
mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik. c Pengembangan, yaitu konselor senantiasa berupaya untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memfasilitasi perkembangan siswa.
d Perbaikan penyembuhan, yaitu fungsi bimbingan yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan
kepada siswa yang telah mengalami masalah, baik masalah yang menyangkut tentang masalah pribadi maupun sosial.
e Penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu memilih kegiatan ektrakurikuler, jurusan atau program studi dan
memantapkan penguasaan karier sesuai dengan minta, bakat, keahlian dari ciri
– ciri kepribadian lainnya. f Adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksanan pendidikan
khusunya konselor, guru atau dosen untuk mengadaptasikan program pendidikan terhadap kebutuhan individu siswa.
g Penyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu individu agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruksif
terhadap program pendidikan, peraturan sekolah atau norma agama.
31
Pendapat serupa dikemukakan dalam Departemen Pendidikan Nasional 2008: 200 berkaitan dengan fungsi bimbingan dan konseling
pribadi, yaitu: a Fungsi pemahaman, yaitu berfungsi untuk membantu konseli agar
memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya. b Fungsi fasilitasi, memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang.
c Fungsi penyesuaian, fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan
lingkungan secara dinamis dan konstruktif. d Fungsi penyaluran, yaitu dalam membantu konseli memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi sesuai dengan minta bakat dan keahlian lainnya.
e Fungsi adaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang
kebutuhan konseli. f Fungsi pencegahan, yaitu berfungsi yang berkaitan dengan upaya
konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi, serta berupaya untuk mencegah supaya tidak
dialami konseli. g Fungsi perbaikan, membantu konseli sehingga dapat memperbaiki
kekeliruan dalam berpikir, beperasaan dan bertindak.
32
h Fungsi penyembuhan, pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah.
i Fungsi pemeliharaan, yaitu membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah
tercipta dalam dirinya.
j
Fungsi pengembangan, yaitu konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, untuk memasilitasi
perkembangan konseli. Setiap layanan pasti memiliki fungsi, tidak terkecuali juga
dengan layanan bimbingan dan konseling. Ditinjau dari segi sifatnya, layanan bimbingan dan konseling pribadi berfungsi sebagai berikut
Dewa Ketut Sukardi, 2008: 42-43:
a
Pencegahan Layanan bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya
usaha pencegahan terhadap timbulnya masalah konseli yang dapat menghambat perkembangannya.
b
Fungsi pemahaman Fungsi pemahaman yang dimaksud adalah fungsi bimbingan
dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluan
pengembangan siswa.
c
Fungsi perbaikan
33
Fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahkannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang
dialami siswa.
d
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan Fungsi pemeliharaan dan pengembangan berarti layanan
bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan
pribadinya yang mantap, terarah dan berkelanjutan. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
bimbingan pribadi memiliki berbagai macam fungsi antara lain: a Fungsi Pemahaman, yaitu berfungsi untuk membantu peserta didik
untuk memahami dan menerima diri sendiri secara utuh termasuk dalam potensi dan kelemahan yang dimiliki.
b Fungsi Fasilitas, yaitu berfungsi untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik.
c Fungsi Penyaluran, yaitu membantu konseli dalam memilih kegiatan dan menyalurkan minat dan bakat sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. d Fungsi
Adaptasi, yaitu
guru bimbingan
dan konseling
mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan perkembangan peserta didik.
e Fungsi Penyesuaian, yaitu membantu peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara aktif.
34
f Fungsi Pencegahan, yaitu upaya untuk mencegah peserta didik dalam terlibat dalam permasalahan yang akan menghambat
perkembangan peserta didik. g Fungsi Perbaikan, yaitu upaya guru bimbingan dan konseling
dalam membantu mengatasi permasalahan yang dialami peserta didik.
h Fungsi Pemeliharan dan Pengembangan, yaitu membantu konseli dalam memelihara dan menjaga dirinya selalu dalam kondisi yang
kondusif serta mengembangkan potensi yang dimiliki konseli. Semua fungsi yang telah disebutkan semua memiliki
kepentingan untuk memafilitasi konseli dalam mengembangakan diri dan potensi yang dimiliki serta mencegah konseli terlibat dalam maslah.
4. Pelaksana Layanan Bimbingan dan Konseling