10
dilakukan tersebut merupakan wilayah bimbingan dan konseling pribadi yang harus dilakukan berbasis data tentang perkembangan peserta didik
berserta dengan faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan permasalah yang ditemukan dalam studi pendahuluan
serta didukung dengan penelitian terdahulu yang mendukung permasalah yang ada, maka perlu kiranya dilakukan penelitian dengan judul
Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi di Sekolah Menengah Atas Negeri se-kabupaten Sleman. Harapannya dengan hasil
penelitian yang dilakukan mampu memberikan informasi terkait dengan permsalahan yang dihadapi seorang guru bimbingan dan konseling serta
menemukan pemecahan masalah dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh guru bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan agar lebih berkualitas dari sebelumnya.
B. Identifikasi Masalah
Dari paparan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1.
Masih banyak guru bimbingan dan konseling yang memberikan “punishment” terhadap siswa, sehingga siswa merasa takut dan
tertekan pada saat berurusan dengan guru bimbingan dan konseling.
2.
Terdapat siswa yang membolos dari sekolah.
3.
Masih banyak siswa yang tidak mampu bersosialisasi dengan lingkungan.
11 4.
Masih banyak siswa belum mengetahui kelemahan atau potensi yang dimiliki.
5.
Masih banyak siswa yang merasakan bahwa kegiatan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling tidak sesuai dengan kebutuhan
siswa.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan di atas peneliti membatasi yang akan diteliti tentang pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi
di Sekolah Menengah Atas Negeri se-Kabupaten Sleman.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi
di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kabupaten Sleman? ”
E. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk “mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pribadi di
Sekolah Menengah Atas Negeri Se-kabupaten Sleman ”.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini, yaitu: 1. Manfaat secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi terhadap keilmuan bimbingan dan konseling, terkait dengan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi.
12
2. Manfaat praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak
– pihak terkait yaitu: a. Dinas Pendidikan
Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat digunaan sebagai bahan refleksi dan koreksi untuk meningkatkan kualitas guru
imbingan dan konseling dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
b. Kepala Sekolah Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi refrensi
dalam peningkatan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah c. Guru Bimbingan dan Konseling
Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan refleksi dalam pencapaian kompetensi konselor sehingga
meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling.
13
BAB II KAJIAN TEORI