Pengujian Instrumen 1.Uji Validitas

Relevan R mendapat skor 3, Kurang Relevan KR mendapat skor 2, dan Tidak Relevan TR mendapat skor 1.

F. Pengujian Instrumen 1.Uji Validitas

Validitas adalah suatu pengukuran yang menunjukkan tingkat kevalidankesahihan suatu instrumen. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat ukur untuk mengumpulkan data. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada responden penelitian dengan data yang diperoleh peneliti Sugiyono, 2006:363. Hal ini sejalan dengan pendapat E. T. Ruseffendi 1994:132, suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen tersebut digunakan untuk suatu maksud pada kelompok tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur, mempunyai derajat ketepatan pengukuran yang benar, serta mempunyai validitas yang tinggi Oleh karena itu, validitas instrument sangat penting untuk dilakukan. Hasil penelitian dikatakan valid, apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada subyek yang diteliti Sugiyono, 2004:109. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Instrumen yang mempunyai validitas internalrasional teoritis akan mencerminkan apa yang diukur. Sedangkan instrumen bervaliditas eksternal apabila instrument tersebut mempunyai kriteria berdasarkan fakta empiris yang ada. Pengujian validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah pengujian validitas secara internal yang berupa validitas isi Content Validity instrument, karena penelitian ini validitasnya tidak berbentuk angka tetapi ditentukan dengan pertimbangan yang logis. Sedangkan tingkat validitas yang dipakai adalah dengan keputusan atau pertimbangan oleh para ahli Expert Judgement. Validitas isi berkaitan dengan kebenaran instrumen dengan materi yang akan ditanyakan, baik menurut per butir soal maupun menurut soalnya secara menyeluruh. Tidak ada rumus yang dapat dipakai maupun dihitung untuk menginterpretasikan validitas isi suatu tes. Pengecekan validitas instrument yang dikonsultasikan kepada pakar atau ahli yang berpengalaman Expert Judgement sebelum digunakan, dilakukan agar diperoleh butir-butir instrumen yang tepat untuk menjawab semua data yang diukur. E.T Ruseffendi, 1994:133-134 Uji validasi dilakukan dengan cara peneliti meminta pertimbangan, petunjuk serta saran dari para ahli yang diambil dari dua dosen pengampu mata kuliah patiseri di prodi Boga FT UNY, seorang guru pengampu mata pelajaran patiseri di SMK Negeri 4 Yogyakarta, dan dua industri kue dan roti di kota Yogyakarta. Dengan adanya Expert Judgement dari para ahli, peneliti berusaha membenahi, memperbaiki, atau mengubah sesuai dengan saran tersebut. Dengan demikian dapat diharapkan ditemukan validasi isi yang tepat. Berdasarkan uji validasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa instrument yang digunakan untuk mengetahui “Relevansi Tuntutan Kompetensi Keahlian Patiseri Terhadap Kebutuhan Dunia Industri di Kota Yogyakarta Studi Kasus di SMK Negeri 4 Yogyakarta” dikatakan “valid atau sahih” dan telah sesuai dengan materi yang akan ditanyakan pada waktu pengambilan data. Rincian hasil validasi dapat dilihat dilihat pada Lampiran 25 halaman 268.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian ini tidak dilakukan melainkan hanya dilakukan uji keterbacaan saja. Hal ini dilakukan karena data yang dikumpulkan merupakan fakta atau kenyataan yang ada di lapangan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 3 15

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 2 12

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

RELEVANSI ISI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 5 BANDUNG DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI.

4 8 29

RELEVANSI PROGRAM SMK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA : Studi Tentang Relevansi Program Keahlian SMK Dengan Kebutuhan Dunia Kerja Khususnya Melalui Kajian Program Prakerin SMK di Kota Bandung.

2 8 58

Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang.

0 1 1

RELEVANSI KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 3 YOGYAKARTA TERHADAP KEBUTUHAN DUNIA USAHA/INDUSTRI (DUDI) AGEN TUNGGAL PEMEGANG MERK (ATPM).

2 12 36

RELEVANSI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK DENGAN DUNIA KERJA DI KOTA YOGYAKARTA.

12 66 176

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN - repository UPI S PTA 1205355 Title

0 0 4