Ranah kognitif cognitive domain

a. Ranah kognitif cognitive domain

Kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental otak. Dalam ranah kognitif terdapat enam aspek proses berfikir, mulai dari aspek terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Menurut Sri Esti . W Djiwandono 2002:211, keenam aspek keterampilan tersebut antara lain: 1 Pengetahuan knowlage, meliputi ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan dan dapat digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk mengingat kembali. 2 Pemahaman comprehension, meliputi kemampuan untuk menangkap arti dari mata pelajaran yang dipelajari. 3 Penerapan application, meliputi kemampuan untuk menerapkan suatu cara untuk menyelesaikan suatu masalah. 4 Analisis analysis, meliputi kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu yang kompleks ke bagian yang lebih sederhana sehingga lebih dapat dimengerti. 5 Sintesis synthesis, meliputi kemampuan untuk meletakkan bagian bersama-sama ke dalam bentuk keseluruhan yang baru. 6 Evaluasi evaluation,meliputi kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bersama dengan pertanggungjawaban berdasarkan kriteria tertentu. Proses kognitif Bloom mengalami revisi yang dilakukan oleh Anderson Krathwolf 2000. Menurut Hilman 2009, proses kognitif tersebut dikenal dengan istilah dimensi proses kognitif cognitive process dimension. Dimensi proses kognitif merupakan proses berpikir dalam mengkonstruk pengetahuan yang meliputi: 1 Mengingat remember, merupakan proses perolehan pengetahuan yang didapat dan sesuai dari materi yang didapat sebelumnya. 2 Memahami understand, terdiri dari menginterpretasikan, memberikan contoh, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, dan menjelaskan. 3 Menerapkan apply, merupakan kemampuan menggunakan konsep atau prosedur yang dipelajari, yaitu melakukan latihan dan memecahkan masalah. 4 Menganalisis analyze, merupakan kemampuan menguraikan suatu materi atau konsep ke dalam bagian-bagian yang lebih rinci, meliputi kemampuan membedakan, mengorganisasi, dan memberikan atribut. 5 Mengevaluasi evaluate, didefinisikan sebagai pembuatan keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang telah ditetapkan. Proses kognitif pada mengevaluasi terdiri dari pengecekan checking dan peninjauan critiquing. 6 Menciptakan Create, merupakan proses kognitif yang melibatkan kemampuan mewujudkan suatu konsep ke dalam suatu produk. Siswa dikatakan memiliki kemampuan proses kognitif menciptakan jika siswa tersebut membuat suatu produk baru. Proses kognitif pada menciptakan meliputi penyusunan generating, perencanaan planning, dan produksi producing. Dimensi proses kognitif di atas merupakan revisi terhadap proses kognitif yang dikemukakan oleh Bloom sebelumnya, yang selama ini dikenal sebagai ranah kognitif. Revisi taksonomi Bloom dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Revisi Taksonomi Bloom http:www. hilman.web.id, diakses tanggal 11 Februari 2011 pukul 21.00 Gambar di atas mengungkapkan bahwa aspek-aspek pada ranah kognitif Bloom mengalami perubahan. Perubahan tersebut terlihat pada ranah sintesis dan evaluasi. Sementara itu, pada dimensi proses kognitif muncul kemampuan-kemampuan yang menunjukkan proses berpikir yang semakin tinggi, dari berpikir konkret menuju berpikir kreatif. Hal ini pula yang mendasari pengembangan kompetensi-kompetensi siswa seperti yang digunakan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar pada spektrum. Oleh karena itu, kompetensi pada spektrum merupakan penjabaran dari dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.

b. Ranah afektif affective domain

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 3 15

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 2 12

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

RELEVANSI ISI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 5 BANDUNG DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI.

4 8 29

RELEVANSI PROGRAM SMK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA : Studi Tentang Relevansi Program Keahlian SMK Dengan Kebutuhan Dunia Kerja Khususnya Melalui Kajian Program Prakerin SMK di Kota Bandung.

2 8 58

Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang.

0 1 1

RELEVANSI KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 3 YOGYAKARTA TERHADAP KEBUTUHAN DUNIA USAHA/INDUSTRI (DUDI) AGEN TUNGGAL PEMEGANG MERK (ATPM).

2 12 36

RELEVANSI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK DENGAN DUNIA KERJA DI KOTA YOGYAKARTA.

12 66 176

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN - repository UPI S PTA 1205355 Title

0 0 4