Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Yogyakarta Studi Kasus di SMK Negeri 4 Yogyakarta” dikatakan “valid atau sahih” dan telah sesuai dengan materi yang akan ditanyakan pada waktu pengambilan data. Rincian hasil validasi dapat dilihat dilihat pada Lampiran 25 halaman 268.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian ini tidak dilakukan melainkan hanya dilakukan uji keterbacaan saja. Hal ini dilakukan karena data yang dikumpulkan merupakan fakta atau kenyataan yang ada di lapangan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan angket.

1. Metode Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Data-data yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi cenderung merupakan data sekunder Sugiyono, 2006:73. Metode ini digunakan untuk mengamati obyek penelitian yaitu kompetensi keahlian patiseri yang diajarkan di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Guna mengungkap kompetensi keahlian patiseri membuat kue Indonesia dan Kontinental apa saja yang diajarkan di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Dalam menggunakan metode dokumentasi, peneliti memegang check list √ untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila peneliti sudah mendapat variabel yang dicari, maka peneliti tinggal membubuhkan tanda check list √ pada kolom yang sesuai. Untuk mencatat hal-hal yang bersifat bebas atau belum ditentukan dalam daftar variabel peneliti dapat menggunakan kalimat bebas.

2. Metode Angket Kuisioner

Angket kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2006:199. Data yang dikumpulkan dengan teknik angket cenderung merupakan data primer atau data yang langsung didapat dari pihak utama. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup berbentuk check list √. Angket digunakan untuk mengetahui seberapa relevan Kompetensi Keahlian Patiseri yang diajarkan di SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan kebutuhan industri patiseri berfokus pada produk patiseri Indonesia dan Kontinental.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu kegiatan untuk meneliti, memeriksa, mempelajari, membandingkan data yang ada dan membuat suatu kesimpulan yang diperlukan. Teknis analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif dengan prosentase. Data-data dalam penelitian ini merupakan data-data deskriptif berupa tabulasi dan dibuat prosentase. Perhitungan untuk mengetahui tingkat relevansi kompetensi keahlian patiseri berfokus pada produk yang diajarkan di SMK Negeri 4 Yogyakarta dengan kebutuhan industri dilakukan dengan perhitungan persentase tingkat kesesuaian kompetensi keahlian patiseri berfokus pada produk yang diajarkan menurut persepsi industri. Persentase tingkat kesesuaian kompetensi keahlian patiseri berfokus pada produk diperoleh dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: ka = persentase tingkat relevansi produk patiseri yang ada di industri. aa = jumlah skor riil produk patiseri yang sesuai dengan industri. ba = skor maksimal setiap produk patiseri yang diajarkan di SMK. Suharsimi Arikunto, 2009:242 Penentuan tingkat relevansi kompetensi keahlian patiseri berfokus pada produk dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Pencapaian 81-100 sangat tinggisangat relevan Pencapaian 61-80 tinggirelevan Pencapaian 41-60 cukup tinggicukup relevan Pencapaian 21-40 rendahkurang relevan Pencapaian 21 sangat rendahtidak relevan Suharsimi Arikunto, 2009:35 ka = x 100

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Dengan Kebutuhan Dunia Usaha/Dunia Industri Otomotif Di kota Medan

3 68 112

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 3 15

RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN KEBUTUHAN DUNIA Relevansi Kompetensi Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Dengan Kebutuhan Dunia Usaha Dan Insdustri.

0 2 12

IMPLEMENTASI KURIKULUM UNTUK MEMENUHI TUNTUTAN DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI :Studi Pada Program Studi Keahlian Teknik Otomotif, Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Bandung.

0 3 96

RELEVANSI ISI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 5 BANDUNG DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI.

4 8 29

RELEVANSI PROGRAM SMK DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA : Studi Tentang Relevansi Program Keahlian SMK Dengan Kebutuhan Dunia Kerja Khususnya Melalui Kajian Program Prakerin SMK di Kota Bandung.

2 8 58

Relevansi Program Keahlian Teknik Pemesinan Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Di Kota Semarang.

0 1 1

RELEVANSI KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 3 YOGYAKARTA TERHADAP KEBUTUHAN DUNIA USAHA/INDUSTRI (DUDI) AGEN TUNGGAL PEMEGANG MERK (ATPM).

2 12 36

RELEVANSI KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK DENGAN DUNIA KERJA DI KOTA YOGYAKARTA.

12 66 176

RELEVANSI KURIKULUM MATA KULIAH KEAHLIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI TERHADAP KOMPETENSI KEAHLIAN QUALITY CONTROL (QC) UNTUK KEBUTUHAN DUNIA INDUSTRI PANGAN - repository UPI S PTA 1205355 Title

0 0 4