Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

D. Paradigma Penelitian

Gambar 1. Paradigma Penelitian Kinerja Reksa Dana Sharpe Rata-rata return Reksa Dana Rata-rata return Risk Free Rate Standar Deviasi Treynor Rata-rata return Reksa Dana Rata-rata return Risk Free Rate Beta Jensen Rata-rata return Reksa Dana Return minimum yang diharapkan Beta Jakarta Islamic Index JII Outperform Underperform M-Square Sharpe Ratio Standar deviasi pasar Return pasar Rata-rata return Risk Free Rate Return pasar

E. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang telah dikemukakan, maka pada penelitian ini muncul beberapa pertanyaan : a Bagaimana kinerja Reksa Dana Saham Syariah pada periode Maret 2013-Februari 2016 berdasarkan metode Sharpe, Treynor, Jensen dan M²? b Kinerja Reksa Dana Saham Syariah mana saja yang tergolong pada outperform ataupun underperform terhadap kinerja benchmark yaitu Jakarta Islamic Index JII pada periode Maret 2013-Februari 2016? 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi yang selengkap-lengkapnya dari data yang ada. Kuncoro, 2007. Sedangkan, Sugiyono 2011 “penelitian deksriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena menggunakan data angka. Data kuantitatif lebih mudah dimengerti bila dibandingkan dengan jenis data kualitatif.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Return Reksa Dana Return Reksa Dana Saham Syariah diperoleh dari nilai NAB per unit untuk masing-masing Reksa Dana Saham Syariah, rumus yang digunakan adalah : R RD = NAB t − NAB t−1 NAB t−1 Dimana : R RD = rata-rata kinerja Reksa Dana sub-periode tertentu NAB t = Nilai Aktiva Bersih unit akhir bulan ini NAB t−1 = Nilai Aktiva Bersih unit akhir bulan sebelumnya. Pratomo, 2005 2. Rata-rata Return Investasi Bebas Risiko Pada penelitian ini BI rate sebagai risk free rate, rumus yang dapat digunakan adalah : R f = B Dimana : R f = risk free return ∑B rate = jumlah suku bunga pada periode tertentu = jumlah periode perhitungan 3. Tingkat Pengembalian Pasar Suatu ukuran kemampuan kinerja pasar sebagai pembandingnya, dalam menunjukkan suatu kinerja yang telah dicapai dalam periode tertentu yang diperhitungkan dari nilai JII, maka rumus yang digunakan adalah : = � − �−1 �−1 Dimana : R = Return pasar saham JII � = Return pasar saham JII saat ini �−1 = Return pasar saham JII sebelumnya 4.Standar Deviasi Standar deviasi menunjukkan penyimpangan yang terjadi dari rata – rata kinerja Reksa Dana Saham yang dihasilkan. Rumus yang dapat digunakan adalah : S = √ ∑ − − Dimana : S = standar deviasi sampel ∑ = simbol dari operasi penjumlahan = nilai return yang berada dalam sampel = rata-rata hitung sampel = jumlah data S 5. Beta Dalam pengukuran beta yang menggunakan konsep Capital Asset Pricing Model CAPM. Beta diukur dengan regresi premi return portofolio sebagai