Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2001 ;56. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan purposive sampling-judgement sampling yaitu pengambilan sampel yang menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu.Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kriteria sampel yang ditetapkan pada penelitian ini, antara lain : 1. Sampel yang diambil merupakan Reksa Dana jenis saham syariah 2. Sampel yang diambil merupakan produk dari perusahaan Reksa Dana Saham Syariah yang tercatat masih aktif pada periode Maret 2013-Februari 2016, serta terdaftar di OJK.

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Menurut Sugiyono 2011 metode dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan dan gambar. Pengumpulan data dilakukan melalui : 1. Website www.ojk.go.id untuk mendapatkan sampel dan teori-teori yang mendukung penelitian ini 2. Website www.bi.go.id untuk mendapatkan informasi tentang BI rate selama periode Maret 2013-Februari 2016 3. Website www.kontan.co.id untuk mendapatkan Data Nilai Aktiva Bersih NAB Reksa Dana yang akan diambil sebagai sampel penulisan. 4. Website www.finance.yahoo.com untuk mendapatkan data JII mingguan mulai Maret 2013-Februari 2016.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisa secara deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian diolah dengan rumus- rumus yang sesuai pada definisi operasional variabel. Untuk mempermudah pengolahan data menggunakan program Microsoft excel. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : 1. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan kinerja Reksa Dana Saham Syariah, besarnya indeks JII untuk return pasar benchmark dan BI rate selama periode pengukuran. 2. Menghitung return rata-rata masing-masing Reksa Dana Saham Syariah dan return rata-rata benchmark yaitu JII. 3. Menghitung risk free dengan menggunakan BI rate. 4. Menghitung risiko, terdapat dua risiko yang dijadikan acuan pada penelitian ini, yaitu standar deviasi σ dan Beta � 5. Melakukan analisis kinerja Reksa Dana dengan : a. Metode Sharpe Sharpe 1966 menghubungkan antara besarnya reward dan besarnya risiko. Perbandingan antara reward dan risiko diberi nama reward-to-variability ratio RV. Selanjutnya Sharpe menyatak an “the larger the ratio, the better the performance”, dengan formula sebagai berikut : � = � − � Dimana : � = nilai kinerja yang dihasilkan menurut metode Sharpe R p = average annual return portofolio, capital gain dikurangi biaya jual beli dan biaya administrasi mutual funds , 1966 R f = Risk free tahunan � = standar deviasi return portofolio sebagai tolak ukur risiko b. Metode Treynor Asumsi yang diperhatikan dalam metode indeks Treynor adalah bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode, karena tingkat pengembalian portofolio dan risiko membutuhkan periode yang panjang. Bila periode yang dipergunakan cukup pendek maka risiko yang dihitung dengan beta memberikan hasil yang tidak wajar dan tidak representative. Di samping itu asumsi normalitas dari tingkat pengembalian perlu juga diperhatikan. Berikut formulanya : p = R p − R f Dimana : p = nilai kinerja yang dihasilkan menurut metode Treynor R p = return portofolio atau tingkat pengembalian pasar R f = risk free tahunan = risiko pasar dari portofolio atau risiko sistematik portofolio Halim, 2005 c. Metode Jensen Metode Jensen menilai kinerja manajer investasi berdasarkan atas seberapa besar manajer investasi tersebut mampu memberikan kinerja diatas kinerja pasar sesuai dengan risiko yang dimilikinya. Berikut formula yang dikemukakan Jensen : � � = � − − − � � Dimana : � � = Nilai perpotongan Jensen � = Return Reksa Dana atau return pasar = Return investasi bebas risiko