d. Risiko Reksa Dana
Gup 1998, mengemukakan bahwa risiko adalah penyimpangan dari return yang diharapkan. Sedangkan menurut Brigham dan
Gapenski 1999, berpendapat bahwa risiko merupakan kemungkinan keuntungan yang diterima lebih kecil dari keuntungan yang
diharapkan. Dalam teori portofolio, risiko dinyatakan sebagai kemungkinan keuntungan menyimpang dari yang diharapkan.
Menurut Cahyono 2002, sebelum berinvestasi, calon investor harus mengetahui risiko Reksa Dana sebagai berikut,:
a. Risiko berkurangnya Nilai Unit Penyertaan UP
Nilai unit penyertaan Reksa Dana bisa naik dan turun sejalan dengan kenaikan atau penurunan harga efek ekuitas dan efek
utang yang menjadi sarana investasi Reksa Dana tersebut. b.
Risiko perubahan kondisi ekonomi dan public Perubahan politik di suatu negara dapat mempengaruhi
pandangan umum
terhadap perusahaan-perusahaan
di Indonesia, termasuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Akhirnya, pandangan umum tersebut bisa membuat investor melikuidasi portofolio efeknya yang
akan menyebabkan penurunan nilai efek tersebut.
c. Risiko likuiditas dan Reksa Dana terbuka
Pengelola investasi wajib membeli kembali unit penyertaan dari investor. Untuk memenuhi kewajiban tersebut pengelola
investasi bisa menjual sebagian portofolionya. Risiko likuiditas bisa terjadi jika efek dari portofolio mengalami kesulitan untuk
dijual karena faktor penawaran dan permintaan. d.
Risiko Wanprestasi Risiko ini muncul jika ada pihak terkait seperti emiten, bank
kustodian, agen penjual gagal memenuhi kewajibannya. Kegagalan dari pihak terkait dalam melunasi kewajibannya ini
dapat mempengaruhi nilai aktiva bersih Reksa Dana. wanprestasi misalnya dilakukan oleh beberapa penerbit
obligasi selama krisis moneter yakni tidak membayar kupon bunga pada waktunya.
e. Risiko berkaitan dengan peraturan
Dalam berinvestasi Reksa Dana mempunyai batasan-batasan tertentu, misalnya tidak boleh membeli efek di luar negeri dan
membeli efek yang diterbitkan oleh emiten melebihi 10 dari nilai aktiva Reksa Dana.
7. Reksa Dana Syariah
a. Pengertian Reksa Dana Syariah
Reksa Dana syariah adalah Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syariah Islam baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta dengan manajer investasi sebagai wakil, maupun antara manajer investasi sebagai wakil dengan pengguna dana.
Reksa Dana syariah tidak akan menginvestasikan dananya pada obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan
syariat Islam.
b. Ciri-ciri Mekanisme Operasional Reksa Dana syariah
1. Mempunyai Dewan Syariah yang bertugas memberikan arahan
kegiatan Manajer Investasi MI agar senantiasa sesuai dengan syariah Islam.
2. Hubungan antara investor dari perusahaan didasarkan pada sistem
mudharabah, di mana satu pihak menyediakan 100 modal investor, sedangkan satu pihak lagi sebagai pengelola manajer
investasi. 3.
Kegiatan usaha atau investasinya diarahkan pada hal-hal yang tidak bertentangan dengan syariah Islam.