69 membuat rencana, keputusan serta kegiatan secara bijaksana
khususnya dalam pemilihan dan pengambilan mata kuliah, kegiatan belajar dan yang terkait dengan itu, serta persoalan-persoalan
pribadi. Mekanisme perwalian diatur sebagai berikut: a.
Bagi yang IPnya 2.00 dan tidak bermasalah dapat melakukan
perwalian on-line, seperti hasil wawancara dengan responden D:
“Biasanya mahasiswa dengan IP di atas 2.00 dan tidak menghadapi kendala dalam studi tidak wajib datang untuk
perwalian. Mereka dapat melakukan perwalian on-line, yaitu meminta persetujuan untuk jumlah SKS yang akan
diambil pada semester berikutnya
”.
b. Bagi yang IPnya 2.00 atau bermasalah harus melakukan tatap
muka. Hal ini dijelaskan oleh responden C:
“Mahasiswa yang IP-nya kurang dari 2.00 harus menemui wali studi supaya mendapat pengarahan dan motivasi. Bisa
dikusi mata kuliah apa yang harus diulang. Nanti wali studi juga akan membantu menentukan jumlah SKS yang
sebaiknya diambil oleh mahasiswa tersebut
”.
c. Ada waktu khusus yang diagihkan setiap dosen bagi
waliannya Setiap wali studi menentukan sendiri jadwal untuk kegiatan
perwalian dengan mahasiswa waliannya, minimal dua kali per semester.
6. Mekanisme kegiatan pembimbingan untuk tugas akhir
Pembimbingan untuk tugas akhir dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan sendiri oleh dosen pembimbing, minimal delapan
kali pertemuan. Penentuan dosen pembimbing bagi mahasiswa
70 adalah berdasarkan Surat Keputusan yang diterbitkan oleh FEB.
Untuk program S1 ada kartu bimbingan yang disediakan oleh Sekretariat Program Studi dan harus diisi serta ditandatangani
oleh dosen pembimbing pada setiap pertemuan. Setiap dosen pembimbing harus menyediakan cukup waktu bagi
mahasiswa yang ingin konsultasi mengenai penyusunan tugas akhir dan hadir dalam ujian yang dijalani oleh mahasiswa. Tugas akhir
mahasiswa dalam bentuk skripsi, tesis, atau desertasi harus dipresentasikan di hadapan dosen penguji dan dosen pembimbing
sebagai syarat kelulusan. Ujian kelulusan diselenggarakan oleh fakultas. Untuk program S1, ujian diadakan 1 kali dalam sebulan,
sedangkan untuk program S2 dan S3 pelaksanannya tergantung pada permohonan dari mahasiswa yang telah siap dan memenuhi
syarat untuk mengikuti ujian. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam ujian tugas akhir,
berhak mengikuti upacara pengukuhan atau wisuda yang diselenggarakan oleh Universitas untuk semua fakultas. Acara
Wisuda diadakan 3 kali dalam setahun di Balairung UKSW.
7. Upaya pengembangan dosen FEB
a. Studi lanjut
Studi lanjut ditempuh dosen FEB, baik di Perguruan Tinggi yang ada di dalam negeri maupun luar negeri.
b. Mengikutiseminar
71 c.
Melakukan penelitian d.
Mengikuti call for paper e.
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi asing untuk pengembangan dalam bidang penelitian. Hal ini diungkapkan oleh responden D
dalam wawancara berikut:
“…kami pernah mengadakan kerjasama dengan pihak asing Belanda, Belgia, Jerman untuk memback-up dosen
FEB yaitu pengenalan pada komputer, menggunakan komputer untuk mengolah data penelitian, lalu berbagi
pengalaman research, bagaimana agar suatu penelitian itu bisa mengundang penelitian-penelitian berikutnya. Itu
sekitar tahun 1984-
1990an”.
f. Mengikuti pelatihan
4.3.1.5. Service Competition Management
Adanya persaingan menyadarkan penyedia jasa pada kenyataan bahwa tersedia berbagai pilihan bagi pelanggan. Hal ini mendorong
penyedia jasa untuk lebih inovatif dan tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapai. Penyedia jasa menjadi lebih peka dan menjaga
kualitas layanan dari waktu ke waktu.
“Lingkungan sekitar yang begitu dinamis dan persaingan yang semakin tinggi tidak menjadi ancaman bagi FEB,
justru dipandang sebagai peluang. FEB menjalin hubungan baik dengan sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi lain
sebagai pemasok mahasiswa baru untuk program S1 dan S2. Kedekatan dengan pengguna yang dikelola UKSW
melalui job fair mendatangkan peluang untuk menjadi konsultan di perusahaan-
perusahaan atau organisasi”.
Pendapat di atas diberikan oleh salah seorang responden dalam wawancara untuk penelitian ini, yang juga menambahkan bahwa
pengelolaan terhadap service competition didasarkan pada prinsip
72 kualitas pelayanan harus selalu meningkat. Suatu perusahaan dapat
membedakan dirinya dengan cara menyampaikan pelayanan yang berkualitas service quality secara konsisten dibanding pesaing Kotler
dan Armstrong, 2010. Hasil terkait atribut ini menyangkut sebuah isu utama:
Cara menghadapi persaingan dengan Fakultas Ekonomi di Perguruan Tinggi lain