Metode pembelajaran Diskripsi Teori
42
media ringkasan, cerpen, cerita, surat, pengumuman, penulisan laporan dan puisi.
Penelitian kreativitas guru SD Negeri Inpres Sido dalam Pembelajaran IPA tahun ajaran 20082009 oleh Mujakir 2009. Hasil penelitian
menunjukkan cara guru menyeleksi dan menggunakan media yaitu mengidentifikasi aspek-aspek dalam penguasaan kompetensi sebagai acuan
dalam pemilihan bahan. Faktor-faktor yang mendukung guru dalam mengembangkan materi ajar adalah pengalaman mengajar, motivasi guru,
gaya kepemimpinan
kepala sekolah,
ketersediaan bahan.
Guru mengkombinasikan metode berdasarkan karakteristik materi, karakteristik
belajar, dan karakteristik siswa. Sekolah melibatkan guru dalam berbagai kegiatan dan pelatihan seperti kegiatan KKB, PAKEMB dan MGMP.
Penelitian Khusnul Khotimah 2007, tentang pengaruh kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar mata
pelajaran produktif siswa kelas II jurusan administrasi perkantoran SMK Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 20052006. Hasil penelitian ini
menunjukkan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar termasuk dalam kategori kreatif dengan persentase 69,57, fasilitas belajar daam kategori
lengkap dengan persentase 54,35, hasil belajar mata pelajaran produktif dalam kategori tuntas dengan persentase 63,04. Hasil analisis regresi
menunjukkan bahwa kreativitas guru dalam proses beajar mengajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar mata diklat produktif sebesar
13,84, fasilitas belajar berpengaruh secara signifikan terhadap mata
43
pelajaran produktif sebesar 6,15. Secara simultan kreativitas guru dalam proses belajar mengajar dan fasilitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar
mata pelajaran produktif sebesar 36,6. Faiz Muqoro 2008, meneliti tentang perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran oleh guru program keahlian Advance Automotif di SMK Negeri 2 Pengasih. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan pembelajaran yang
terdiri dari penyusunan silabus, program tahunan, program semester, tabel penilaian, RPP dalam kategori tinggi dengan skor 22,3 ke atas. Proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru termasuk dalam kategori baik dilihat dari frekwensi sebesar 52,6 dari 38 data terhadap 18 responden guru.