Uji Signifikansi Simultan uji-F Signifikansi Parsial Uji-t Koefisien Determinasi R²

40

a. Uji Signifikansi Simultan uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu berupa konflik peran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. H 1 : b 1 ,b 2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu berupa konflik peran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H 1 diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

b. Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu berupa konflik 41 peran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 yaitu berupa konflik peran dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

c. Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 ,X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional Medan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958 dari pemikiran 7 tujuh orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer BAPEMIL. Ketujuh serangkai tersebut kemudian mendirikan Perkumpulan Bank Pegawai Pensiunan Militer dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan yang mulia yaitu membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik pensiunan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia maupun pensiunan sipil yang pada masa itu pada umumnya sangat kesulitan bahkan banyak yang terjerat rentenir. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL. Berlakunya Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana selanjutnya dirubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. Cabang Sibolga

1 63 148

Peranan jasa perbankan bagi para pensiunan pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Burangrang Bandung

0 7 67

Pelaksanaan deposito pada bank tabungan pensiunan nasional Kantor Cabang Pembantu Burangrang Bandung

0 2 1

Pengaruh Job-Revelant Informations, Ketidak Jelasan Peran dan Konflik Peran Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Cabang Bank BCA Medan

0 4 89

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. BANK Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Bukopin Tbk. Cabang

0 4 24

PENGARUH STRES KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG MEDAN.

0 5 22

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pegadaian Cabang Sragen.

0 3 16

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pegadaian Cabang Sragen.

0 4 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pegadaian Cabang Sragen.

0 2 6

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional Supervisor Terhadap Kinerja Pegawai Di Bank X.

0 0 10