60
3.4.4. Tahap Penyempurnaan
Tahap penyempurnaan dilakukan agar tulila simalungun dapat dilakukan dan dimainkan dengan baik. Tahap penyempurnaan ini dilakukan dengan
melubangi lubang hembus, pada lubang-lubang nada pada tulila yang dikerjakan satu per satu berdasarkan bagian-bagiannya.
3.3.4.1 Proses Pelubangan Awal Pada Bagian Tulila
Proses pelubangan dilakukan dengan hati-hati dan pelan-pelan yang digunakan memakai pisau kecil, pertama yang akan di buat untuk mengikis secara
pelan, dan kelamaan lubang yang dikikis akan membesar dan sesuaikan. Awal pembuatan lubang dilakukan pada dibawah pangkal dan setelah pembuatan lubang
yang dibawah pangkal gambar 43, maka untuk melubangi lagi lubang nada- nada yang menghasilkan suara awal gambar 44, sampai pada akhir pelubangan
gambar 45.
Gambar 43 : Melubangi Bawah
Bagian
Pangkal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
61
Gambar 44 : Proses Pelubangan dari Awal sampai Akhir
Gambar 45 : Pelubangan akhir
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
62
3.4.4.2 Proses Pemasukan Kayu Silopak Bunga Ke Bagian Pangkal
Setelah pelubangan selesai, maka kayu silopak bunga yang lebih awal sudah dibuat, akan dimasukkan ke dalam lubang pangkal gambar 46, lalu setelah
dimasukkan ke dalam lubang pangkal, apabila terjadi belum lurus, digunakan besi untuk meluruskan letak kayu silopak bunga gambar 47 kayu silopak bunga yang
dimasukkan harus pas, jangan kelonggaran dan kesempitan, apabila terjadi penyempitan maka tulila akan pecah, dan apbila kelonggaran maka suara yang
dimainkan tidak enak didengar. Dan setelah selesai dilakukan pulurusan dan pemasukan pada kayu silopak bunga, maka sisa dari kayu silopak bunga tersebut
akan dikikis lagi untuk merapikan dan meratakan pada bagian pangkal tulila. Apabila terjadi belum padat untuk menutupi lubang pangkal tulila, maka masukan
sisa kuli bambu.
Gambar 46 : Pemasukan ke Lubang Pangkal
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
63
Gambar 47 : Pemasukan Besi
3.4.4.3 Proses Selesainya Tulila dan Penghalusan Badan Tulila
Dan setelah dilakukan pelurusan terhadap kayu silopak bunga. Maka ditiup secara berulang-ulang, untuk menandakan tulila sudah bagus dan sempurna
gambar 48, apabila tulila sudah bagus dan sempurna, maka kalau di tiup tulila
tiga suara dan ini menandakannya.
Lalu setelah sempurna dan sudah bagus pada tulila, maka untuk merapikan dan menghaluskan bagian pangkal dan ujung dengan menggunakan kikir gambar
49, dan setelah selesai merapikan dan menghaluskan pada kikir, bapak J badu pun menghaluskan keseluruhan badan tulila dengan menggunakan kertas pasir.
Dan setelah selesai menghaluskan keseluruhan pada tulila, maka selesailah
pembuatan tulila yang dilakukan oleh bapak J Badu Purba Siboro.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
64
Gambar 48: Meniup Tulila
Gambar 49 : Menghaluskan Tulila
3.5 Kajian Fungsional