19
2.4 Sistem Kesenian
Kesenian adalah merupakan ekspresi perasaan manusia terhadap keindahan, dalam kebudayaan suku-suku bangsa yang pada mulanya bersifat deskriptif
Koentjaraniningrat, 1980:395-397. Kesenian pada masyarakat simalungun sangat banyak dan beragam. Taralamsyah Saragih dalam Seminar Kebudayaan Simalungun
1964 mengatakan bahwa kesenian yang ada di Simalungun dapat dibagi atas Seni Musik Gual, Seni Suara doding, Seni Tari Tortor.
2.4.1 Seni Musik
Seni musik digunakan untuk upacara-upacara hiburan dan upacara-upacara adat lainnya misalnya upacara dukacita pusok ni uhur dan sukacita malas ni uhur.
Alat-alat musik pada masyarakat simalungun dapat dimainkan secara ensamel dan dapat pula dimainkan secara tunggal. Alat musik yang dimainkan secara ensambel
adalah Gonrang Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-pitu. Penggunaan instrumen sarunei dalam ensambel Gonrang Sidua-dua dan Gonrang Sipitu-pitu sangat penting,
diantaranya: 1
. Manombah yaitu suatu upacara untuk mendekatkan diri kepada sembahan
2. Maranggir yaitu upacara untuk membersihkan badan dari perbuatan- perbuatan yang tidak baik, dan juga membersihkan diri dari gangguan roh-
roh jahat 3. Ondos Hosah yaitu upacara khusus yang dilakukan suatu desa atau
keluarga agar terhindar dari mara bahaya. 4. Rondang Bittang yaitu acara tahunan yang diadakan suatu desa karena
mendapatkan panen yang baik. Muda-mudi menggunakan kesempatan tersebut untuk mencari jodoh.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
20
Adapun alat-alat musik yang dimainkan secara tunggal diantaranya JatjaululTengtung, Husapi, Hodong-hodong, Tulila, Ole-ole, Saligung, Sordam dsb.
Alat-alat musik tersebut dimainkanuntuk hiburan pribadi ketika lelah bekerja di ladang, maupun setelah pulang dari pekerjaan.
2.4.2 Seni Suara Doding
Musik vokal Simalungun dikenal dengan istilah doding dan ilah. Doding dipakai untuk nyanyian solo sedangkan ilah dipakai sebagai nyanyian kelompok.
Sihotang 1993:31. Nyanyian dalam masyarakat Simalungun sangat banyak dan memiliki fungsi masing-masing. Selain itu masyarakat Simalungun memiliki teknik
bernyanyi yang disebut inggou. Adapun nyanyian tersebut diantaranya adalah :
1. Taur-taur yaitu nyanyian yang dilagukan oleh sepasang muda-muda secara bergantian untuk mengungkapkan perasaan stu sama lainnya.
2. Ilah yaitu suatu nyanyian yang dinyanyikan oleh sekelompok pemuda dan pemudi sambil menepuk tangan sambil membentuk lingkaran.
3. Doding-doding yaitu nyanyian yang dinyanyikan oleh sekelompok pemuda dan dan pemudi atau orang tua untuk menyampaikan pujian atau sindiran.
Nyanyian inijuga dapat dilagukan untuk mengungkapkan kesedihan dan kesepian.
4. Urdo-urdo atau Tihtah yaitu suatu nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang ibu kepada anaknya atau seorang anak perempuan kepada adiknya. Urdo-urdo
untuk menidurkan sementara Tihtah untuk bermain. 5. Tangis-tangis yaitu suatu nyanyian yang dinyanyikan seorang gadis karena
putus asa ataupun karena berpisah dengan keluarga karena akan menikah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
21
6. ManalundaMangmang adalah mantera yang dinyanyikan oleh seorang datu untuk menyembuhkan suatu penyakit ataupun menobatkan seorang raja pada
waktu dulu.
2.4.3 Seni Tari Tor-Tor