Proses Belajar Posisi Jari Tangan Posisi Badan Nada Yang Dihasilkan Teknik Memainkan Memainkan tulila simalungun adalah dengan cara meniup, ditiup dengan

65

3.5.1 Proses Belajar

Menurut wawancara dengan bapak J Badu Purba Siboro, proses pertama yang harus dilakukan sebelum memainkan tulila adalah dengan cara melihat permainan, mendengarkan permainan tulila, menghafalkan bunyi tulila. Yang kemudian menirukan apa yang dilihat, didengarkan, dan dihafalkan. Perlu diketahui juga untuk menjadi seorang pemain tulila tersebut adalah harus mempunyai sebuah keinginan yang kuat, yang harus bisa beradaptasi dan bersabar. Akan tetapi menurut beliau sebelum memainkan tulila orang ingin belajar dan mendapatkan hasil yang maksimal proses pertama yang harus dipelajari adalah belajar teknik meniup tulila. Untuk lagu yang pertama kali oleh bapak J badu saat memainkan tulila ialah sitalasari, yaitu lagu yang lambat. Di dalam masyarakat Simalungun untuk mempelajari musik dilakukan secara lisan yaitu sang guru bercerita dan muridnya mendengarkan apa-apa yang yang dikatakan guru tersebut. 3.5.2 Cara Memegang Tulila Cara memegang tulila yang baik dan benar adalah dengan Tulila pada bagian depan, pemain tegak lurus gambar 50. Gambar 50 : Cara Memegang Tulila UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 66

3.5.3 Posisi Jari Tangan

Pada tulila simalungun, posisi jari tangan yang terjadi fleksibel gambar 51. Gambar 51 : Posisi Jari Tangan

3.5.4 Posisi Badan

Gambar 52 : Posisi Badan Ketika tulila dimainkan, posisi pemain adalah duduk dan berdiri, badannya tegak lurus gambar 52. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 67

3.5.5 Nada Yang Dihasilkan

Untuk nada yang dihasilkan tulila dulunya tidak ada memakai kunci, baru sekarang inilah bapak J badu mempermodern nada yang dihasilkan tulila memakai kunci C, D,G dan kunci lainnya. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 68 TULILA SIMALUNGUN-SITALASARI = G 44 M.M :80 Cipt : Gubahan J. Kadoek Saragih UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 69

3.5.6 Teknik Memainkan Memainkan tulila simalungun adalah dengan cara meniup, ditiup dengan

tidak boleh putus-putus.

3.5.7 Penyajian Tulila yang baik