Fraksi Substrat Parameter Fisik Kimia Air dan Substrat

di perairan estuari Belawan berkisar antara 1,18 mgL – 2,18 mgL dengan nilai terendah dijumpai pada stasiun 4 dan tertinggi pada stasiun 2, sedangkan untuk senyawa fosfat didapatkan nilai yang berkisar antara 0,13 mgL – 0,20 mgL, dengan nilai terendah juga dijumpai pada stasiun 4 dan tertinggi pada stasiun 2. Tingginya kadar nitrat dan fosfat pada stasiun 2 disebabkan stasiun ini letaknya lebih ke arah hilir muara dan pada stasiun ini juga dijumpai kegiatan pertanian di lahan atas. Suplai air tawar terutama pada saat surut, kemungkinan membawa limbah pertanian pemupukan, sehingga dapat mempengaruhi kadar nitrat dan fosfat di stasiun tersebut. Hasil ini sesuai dengan pernyataan Hutagalung et al., 1997 yang menyatakan kadar nitrat dan fosfat umumnya semakin tinggi di bagian hilir muara. Salah satu penyebab peningkatan kadar nitrat dan fosfat adalah masuknya limbah pertanian pemupukan yang umumnya banyak mengandung nitrat dan fosfat. Berdasarkan KepMen LH No. 51 2004 b

4.1.9. Fraksi Substrat

tentang Baku Mutu Air Laut, kadar nitrat sesuai kriteria Baku Mutu air laut kelas adalah sebesar 0,008 mgL dan untuk kadar fosfat sebesar 0,015 mgL. Hasil penlitian mendapatkan kadar nitrat di atas Baku Mutu air laut yang ditetapkan sehingga dapat dikatakan perairan estuari Belawan masih dalam kondisi baik dan sangat subur. Hasil analisis fraksi substrat pada tiap stasiun di perairan estuari Belawan mendapatkan nilai yang bervariasi Tabel 4.1. Substrat pasir terlihat mendominasi pada tiap stasiun, diikuti oleh substrat debu dan liat. Hal ini diduga substrat pasir banyak dibawa oleh perairan laut ke daerah estuari Belawan. Percampuran substrat pasir yang dibawa dari perairan laut dengan susbtrat liat yang dibawa dari daratan oleh air sungai akan membentuk partikel lumpur, sehingga bila dilihat secara kasat mata akan tampak substrat pada perairan estuari bersubstrat lumpur. Nybakken 1992 menyatakan kebanyakan perairan estuari didominasi oleh substrat lumpur yang sangat lunak. Substrat ini berasal dari sedimen yang dibawa ke estuari, baik oleh air laut maupun air tawar. Ketika kedua partikel tersuspensi tersebut bercampur dengan air laut di estuari, maka ion yang berasal dari air laut akan menyebabkan kedua partikel tersebut menggumpal dan Universitas Sumatera Utara membentuk partikel yang lebih berat, kemudian mengendap dan membentuk susbstrat lumpur dan pasir. Nybakken 1992 menyatakan bahwa substrat dasar merupakan salah satu faktor ekologis utama yang mempengaruhi struktur komunitas makrozoobentos. Penyebaran makrozoobentos dapat dengan jelas berkorelasi dengan tipe substrat. Makrozoobentos yang mempunyai sifat penggalipemakan deposit cenderung melimpah pada sedimen lumpur dan sedimen lunak yang merupakan daerah yang banyak mengandung bahan organik yang tinggi. Substrat di dasar perairan akan menentukan kelimpahan dan komposisi jenis dari makrozoobentos. Selanjutnya Correa dan Uieda 2008 menambahkan bahwa komposisi dan kelimpahan makrozoobentos yang berasosiasi dengan mangrove, selain berhubungan dengan variasi salinitas juga kompleksitas dari substrat dasar.

4.2. Genus Makrozoobentos yang Didapatkan di Lokasi Kajian