Tipe Estuari Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Keberadaan Genus Makrozoobentos di Perairan Estuari Suhu Perairan

pasang surut besar, maka perairan menjadi tercampur hampir keseluruhan dari atas sampai dasar. Bentuk estuari bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai, kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuari didominasi subtrat lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Partikel yang mengendap kebanyakan bersifat organik dimana subtrat dasar estuari biasanya kaya akan bahan organik. Bahan organik ini menjadi cadangan makanan utama bagi organisme estuari Dahuri, 1996. Sutomo 1999 menyatakan faktor penting yang mempengaruhi produktifitas tinggi di wilayah estuari selain guguran serasah mangrove yang mengalami dekomposisi, juga adanya curah hujan yang membawa unsur-unsur hara dari darat ke laut melalui aliran sungai, adanya pengadukan oleh angin, arus pasang surut dan gelombang.

2.6. Tipe Estuari

Menurut Bengen 2002 estuari dapat dikelompokkan atas empat tipe, berdasarkan karakteristik geomorfologinya, sebagai berikut: 1 Estuari daratan pesisir, paling umum dijumpai, dimana pembentukannya terjadi akibat kenaikan permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagian pantai yang landai. 2 Laguna Gobah atau teluk semi tertutup, terbentuk oleh adanya beting pasir yang terletak sejajar dengan garis pantai sehingga menghalangi interaksi langsung dan terbuka dengan perairan laut. 3 Fjords, merupakan estuari yang dalam, terbentuk oleh aktivitas glesier yang mengakibatkan tergenangnya lembah es oleh air laut. 4 Estuari tektonik, terbentuk akibat aktivitas tektonik gempa bumi atau letusan gunung berapi yang mengakibatkan turunnya permukaan tanah yang kemudian digenangi oleh air laut pada saat pasang. Universitas Sumatera Utara

2.6. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Keberadaan Genus Makrozoobentos di Perairan Estuari

Makrozoobentos sebagai organisme dasar perairan, memiliki habitat yang relatif tetap. Perubahan kondisi lingkungan sangat mempengaruhi keragaman dan distribusi makrozoobentos. Nybakken 1992 menyatakan sifat fisik dan kimia perairan sangat penting di dalam ekologi. Oleh karena itu selain melakukan pengamatan faktor biotik seperti makrozoobentos, perlu juga dilakukan pengamatan faktor-faktor lingkungan dalam suatu perairan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi keragaman dan distribusi makrozoobentos antara lain:

a. Suhu Perairan

Suhu perairan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mengatur proses kehidupan dan penyebaran organisme termasuk makrozoobentos. Suhu perairan juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap kelarutan oksigen dalam suatu perairan. Bila suhu dalam suatu perairan mengalami kenaikan, maka kelarutan oksigen dalam perairan akan naik dan menyebabkan hadirnya berbagai organisme perairan termasuk makrozoobentos. Batas toleransi hewan bentos terhadap suhu perairan tergantung jenisnya. Umumnya temperatur di atas 30°C dapat menekan pertumbuhan populasi hewan bentos James dan Evison, 1979.

b. Penetrasi Cahaya