61
4.2.3 Pengujian Hipotesis
Setelah Uji Normalitas data dilakukan dan data yang dijadikan sebagai sample berdistribusi secara normal, langkah selanjutnya adalah pengujian
Hipotesis. Pengujian Hipotesis dilakukan dengan metode uji paired sample t-test pada tingkat signifikansi = 0,05 atas Harga dan Volume Perdagangan Saham.
Langkah selanjutnya adalah penentuan Ho dan Ha, dimana : Ho
: µ1 = µ2 Ha
: µ1 ≠ µ2
Setelah dilakukan uji paired sample t-test serta Ho Ha ditentukan, kesimpulan atas pengujian Hipotesis dilakukan dengan syarat Ho diterima jika
sig. tingkat signifikansi 0,05, dan menolak Ho atau menerima Ha jika sig.
tingkat signifikansi 0,05. 4.2.3.1
Hipotesis Pertama
Hipotesis Pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara volume perdagangan saham sebelum dan sesudah ex-
dividend date. Data yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah rata-rata TVA Trading Volume Activity setiap saham sebelum dan sesudah peristiwa.
Rata-rata TVA sebelum peristiwa dihitung dari penjumlahan TVA setiap saham pada t-10 hingga t-1 kemudian dibagi dengan n n=10. Rata-rata TVA sesudah
peristiwa dihitung dari penjumlahan TVA setiap saham pada t+1 hingga t+10, kemudian dibagi dengan n n=10.
Hasil uji paired sample t-test atas TVA yang dihitung dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 17 dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
62
Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Rata-Rata TVA
Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Kas
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Inter- val of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Sebelum - Setelah
.0003818 .0013541 .00040 83
-.0005279 .0012915 .935 10
.372
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa sig. 0,372 tingkat signifikansi 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara volume perdagangan sebelum maupun setelah ex-dividend date.
4.2.3.2 Hipotesis Kedua
Hipotesis Kedua dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah ex-dividend date. Data
yang digunakan dalam pengujian ini adalah rata-rata abnormal return setiap saham. Rata-rata abnormal return sebelum peristiwa dihitung dari penjumlahan
abnormal return setiap saham pada t-10 hingga t-1 kemudian dibagi dengan n n=10. Sedangkan rata-rata abnormal Return sesudah peristiwa dihitung dari
penjumlahan abnormal Return sesudah peristiwa setiap saham pada t+1 hingga t+10, kemudian dibagi dengan n n=10.
Hasil perhitungan abnormal return sebagaimana ditunjukkan dalam lampiran 7, diperoleh rata-rata abnormal return sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
63
Tabel 4.7 Rata-Rata Abnormal Return
Sebelum dan Sesudah Ex-dividend Date
No Kode Saham
Sebelum Sesudah
1 PGAS
-0,0013 -0,0052
2 ADHI
-0,0161 -0,0065
3 WIKA
-0,0021 -0,0050
4 BBNI
0,0065 -0,0067
5 BBRI
0,0001 -0,0102
6 BBTN
-0,0024 -0,0144
7 BMRI
-0,0003 -0,0015
8 ANTM
0,0428 -0,0194
9 TINS
-0,0005 -0,0256
10 JSMR 0,0104
-0,0110 11 TLKM
0,0065 -0,0039
Hasil uji paired sample t-test atas rata-rata abnormal return dalam tabel 4. yang dihitung dengan menggunakan program komputer SPSS Versi 17 dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Rata-Rata Abnormal Return
Sebelum dan Sesudah Pengumuman Dividen Kas
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1 Sebelum - Setelah
.0139182 .0186452 .0056217
.0013922 .0264442 2.476 10
.033
Universitas Sumatera Utara
64
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sig. 0,033 tingkat signifikansi 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang
terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum maupun setelah ex-dividend date.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian