48
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Data Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia BEI atau Indonesia Stock Exchange IDX merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta BEJ dengan Bursa
Efek Surabaya BES. Demi efektivitas operasional dan transaksi, efektif tanggal 1 Desember 2007, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek
Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif, sehingga saat ini Bursa Efek Indonesia merupakan pasar
untuk berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, warran, right, dan berbagai produk turunan derivatif lainnya.
Saat ini Bursa Efek Indonesia yang berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman 52-53, Senayan,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System JATS. Sistem ini mengikuti sistem
perdagangan yang digunakan oleh Bursa Efek Jakarta BEJ sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.
4.1.2 Profil Perusahaan yang dijadikan Sampel
1. PT. Perusahaan Gas Negara Persero, Tbk
PT. Perusahaan Listrik Negara Persero, Tbk merupakan perusahaan publik yang memiliki ruang lingkup bisnis di bidang penyediaan kebutuhan gas
Universitas Sumatera Utara
49
bumi yang meliputi kegiatan transmisi dan distribusi gas bumi. Status Hukum Perusahaan Gas Negara menjadi perusahaan negara adalah pada
tanggal 13 Mei 1965 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1965, dan pada tahun 1984 berubah status hukum menjadi Perusahaan Umum
Perum. Pada tanggal 30 Mei 1996 berubah status hukum lagi menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan PP No. 37 Tahun 1994 dan efektif tanggal 15
Desember 2003, saham perusahaan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan kode transaksi PGAS.
2. PT. Adhi Karya Persero, Tbk
PT. Adhi Karya Persero, Tbk didirikan tanggal 1 Juni 1974 dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kegiatan utama perusahaan adalah
bidang konstruksi, Engineering Procurement and Construction EPC, real estate dan jasa pengadaan barang. Pada tanggal 8 Maret 2004, PT. Adhi
Karya persero, Tbk memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 441.320.000 saham
biasa dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 150,- per saham.
3. PT. Wijaya Karya Persero, Tbk
PT Wijaya Karya Persero, Tbk didirikan tanggal 29 Maret 1961 dengan penggabungan Perusahaan Negara Widjaja Karja dan perusahaan bangunan
bekas milik Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co. yang telah dinasionalisasi.
Tanggal 22 Juli 1971, PN Widjaja Karja dinyatakan bubar dan dialihkan
Universitas Sumatera Utara
50
bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan. Kegiatan usaha perusahaan adalah di bidang industri konstruksi, industri pabrikasi, industri konversi, jasa
penyewaan, jasa keagenan, investasi, agro industri, energi terbarukan dan energi konversi, perdagangan, engineering procurement, pengelolaan
kawasan, layanan peningkatan kemampuan di bidang jasa konstruksi, teknologi informasi jasa engineering dan perencanaan. Pada tanggal 11
Oktober 2007, PT. Wijaya Karya Persero memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham
WIKA IPO kepada masyarakat atas 1.846.154.000 saham seri B baru,
dengan nilai nominal Rp. 100,- per saham dan harga penawaran Rp. 420,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 29 Oktober 2007.
4. PT. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk.