Pajak Dibayar di Muka

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 Juni 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain

10. Persediaan

30 Juni 2017 31 Desember 2016 Aset Lancar Persediaan real estat - bersih a 22.300.460 22.300.460 Barang dan perlengkapan hotel b 9.464.404 8.448.345 Lain-lain 1.244.123 1.160.923 Jumlah 33.008.987 31.909.728 Aset Tidak Lancar Persediaan real estat - bersih a 2.390.192.364 2.357.812.557 Jumlah 2.423.201.351 2.389.722.285

a. Persediaan Real Estat

30 Juni 2017 31 Desember 2016 Aset Lancar Bangunan yang siap dijual 22.300.460 22.300.460 Aset Tidak Lancar Tanah yang sedang dikembangkan 2.284.427.591 2.252.047.784 Bangunan yang sedang dikonstruksi 111.772.373 111.772.373 Jumlah 2.396.199.964 2.363.820.157 Cadangan kerugian penurunan nilai 6.007.600 6.007.600 Bersih 2.390.192.364 2.357.812.557 Persediaan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “SCBD Suites”, dan “Kusuma Candra” serta ruang komersial di gedung perkantoran Ëquity Tower”. Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6, 7 dan 8 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa, PT Artharaya Unggul Abadi dan PT Intigraha Arthayasa, entitas anak, dan termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” yang akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut serta tanah Lot 13 KNTS yang dimiliki oleh PT Adinusa Puripratama AP, entitas anak. AP telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga terkait rencana pembangunan gedung di atas tanah Lot 13, yang merupakan bagian dari pengembangan proyek District 8 Catatan 40h. Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS. Hak legal atas tanah persediaan real estat berupa HGB atas nama Grup berlaku sampai 2035. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.