Prinsip Konsolidasi Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting lanjutan

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 Juni 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting lanjutan

Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 13.319 dalam Rupiah penuh dan Rp 13.436 dalam Rupiah penuh per US 1. Kelompok Usaha Grup Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut: a. aset dan liabilitas dari laporan posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan; b. penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata- rata; dan c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam komponen ekuitas yang terpisah. Mata uang fungsional ACE adalah Dolar Amerika Serikat. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang pelaporan menggunakan kurs berikut ini. dalam Rupiah penuh 30 Juni 2017 31 Desember 2016 Akun-akun laporan posisi keuangan 13.319 13.436 Akun-akun laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 13.331 13.307 Jika kegiatan usaha luar negeri tersebut dilepaskan, maka selisih kurs yang berasal dari penjabaran investasi neto dalam kegiatan usaha luar negeri tersebut, yang sebelumnya disajikan dalam ekuitas, diakui dalam laporan laba komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari laba atau rugi penjualan.

d. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.