Uang Muka Pemasok Aset Lain-lain

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Pada tanggal 30 Juni 2017 Tidak Diaudit dan 31 Desember 2016 Diaudit serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal - tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 Tidak Diaudit Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain

15. Aset Lain-lain lanjutan d. Deposito Berjangka yang Dibatasi Pencairannya

30 Juni 2017 31 Desember 2016 Pihak berelasi Catatan 38 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah - 34.558 Dolar Amerika Serikat Catatan 42 - 312.377 Jumlah - 346.935 Pihak ketiga Rupiah PT Bank Mandiri Persero Tbk 468.352 480.192 PT Bank UOB Indonesia 176.763 335.798 Dolar Amerika Serikat Catatan 42 PT Bank UOB Indonesia 798.989 1.542.315 Jumlah 1.444.104 2.358.305 Jumlah 1.444.104 2.705.240 Suku bunga deposito berjangka : rata-rata per tahun : Rupiah 4,25 - 7,75 4,25 - 4,75 Dolar Amerika Serikat 0,20 0,20 - 1,25 Pada tanggal 30 Juni 2017, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT UOB Indonesia, pada tanggal 31 Desember 2016 di PT UOB Indonesia dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri Persero Tbk Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri terkait dengan perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga.

e. Rekening Giro yang Dibatasi Pencairannya

30 Juni 2017 31 Desember 2016 Pihak ketiga PT Bank Mandiri Persero Tbk Rupiah 125.664 125.664 Dolar Amerika Serikat Catatan 42 572.592 580.216 Jumlah 698.256 705.880 Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Hotel Borobudur Jakarta HBJ memiliki rekening giro di Mandiri yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri atas perjanjian kerjasama antara HBJ dan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai aset-aset tersebut.